SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Bupati setelah Muhammad Adil ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap, Minggu (9/4/2023). (Antara)

Solopos.com, KEPULAUAN MERANTI — Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar yang tidak terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Bupati setelah Muhammad Adil ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap.

Seperti diketahui, 27 pejabat termasuk Bupati Meranti Muhammad Adil terkena OTT KPK, Kamis (6/4/2023) lalu.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Satu lagi orang yang terkena OTT KPK berasal dari pihak swasta.

“Sesuai permohonan dari surat Gubernur Riau Syamsuar maka secara lisan pihak Kemendagri sudah menyampaikan bahwa Wakil Bupati Kepulauan Meranti Pak Asmar ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati,” kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau, Muhammad Firdaus kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu (9/4/2023).

Kendati masih menunggu surat keputusan dari Mendagri, Firdaus mengatakan Asmar sudah bisa menjalankan tugasnya sebagai Plt. Bupati Kepulauan Meranti.

Muhammad Adil dan Asmar dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti oleh Gubernur Riau Syamsuar pada 26 Februari 2021.

Asmar merupakan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Selama berdinas dan hingga pensiun pada tahun 2018, Asmar di antaranya tercatat pernah menjadi kepala kepolisian sektor (kapolsek) pada enam wilayah.

Pria yang lahir di Desa Penyagun, Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 1962 itu juga pernah menjadi Kepala Bagian Sumda Polres Indragiri Hilir dan Wakil Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Riau.

Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Kamis (6/4/2023), menyebut Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil diduga memotong anggaran organisasi perangkat daerah dan menerima fee dari travel perjalanan umrah.

“Dugaan korupsinya terkait pemotongan anggaran OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti dan penerimaan fee jasa travel umroh,” ujar Ali Fikri seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung pada Kamis malam tersebut, penyidik KPK mengamankan sebanyak 28 orang yang terdiri atas Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, ketua Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Riau, serta sejumlah pejabat, dan pihak swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya