Tak jelas konsepnya, studi banding 2 Komisi DPR ke LN dibatalkan

Jakarta–Studi banding ke luar negeri yang akan dilakukan dua Komisi DPR terpaksa dibatalkan karena konsepnya tidak jelas. Pembatalan ini seiring langkah Pimpinan DPR yang mulai menertibkan rencana studi banding anggotanya ke luar negeri.

“Kebetulan saya yang bertanggungjawab Komisi IV sampai VII di bidang hortikultura. Kemarin saya sudah membatalkan kunjungan dua komisi ke luar negeri,” ujar Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Kamis (7/10).

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Pram enggan menyebutkan Komisi mana persisnya yang dibatalkan kunjungan kerjanya ke luar negeri. Kedua Komisi tersebut tidak menjabarkan detail rencana kunjungan kerjanya ke sejumlah negara. Pram tidak mau memberi izin kepada kunjungan Komisi yang tidak jelas juntrungannya.

“Mereka harus memperbaiki prosedurnya, kalau tidak jelas ya belum boleh berangkat,” tegas politisi asal PDIP ini.

Pram kembali menegaskan bahwa setiap kunjungan DPR ke luar negeri harus jelas. Kunjungan yang tidak jelas hanya menodai amanat rakyat.

“Semuanya sebelum berangkat harus dijelaskan rencana ke publik,” tandas Pram.

Wajar saja Pram bersikap keras, pasalnya sejumlah kunjungan DPR ke luar negeri terus menuai kritik. Sebut saja kunjungan Komisi X DPR ke Afrika Selatan dan ke Jepang yang tidak jelas konsepnya terus dikritik masyarakat.

Karena ketidakjelasan kunjungan DPR ke luar negeri inilah masyarakat terus berpikir negatif terhadap wakil rakyatnya. Pikiran negatif masyarakat juga tidak selamanya salah, anggota DPR tidak membantah menyaksikan kemegahan Big Ben dalam kunjungan ke London, Inggris.

Dalam waktu dekat ini, Komisi VIII DPR juga berencana mengunjungi Amerika Serikat. Komisi VIII DPR juga diminta membuka agenda lengkap kunjungan ke AS sebelum bertolak kesana.

dtc/rif