SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin mengundurkan diri dari jabatannya setelah video dirinya tidak hafal Pancasila tersebar di media sosial. (Antara)

Solopos.com, LUMAJANG — Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Anang Ahmad Syaifuddin mengundurkan diri dari jabatannya setelah video dirinya tidak hafal teks Pancasila tersebar di media sosial.

Insiden Anang Ahmad tidak hafal Pancasila itu terjadi pada sebuah forum kegiatan mahasiswa di Lumajang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Saya, atas nama pribadi dan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Lumajang, khususnya kepada anggota dewan, terkait dengan insiden tidak hafalnya saya melafalkan teks Pancasila,” kata Ahmad Syaifuddin dalam rapat paripurna di DPRD Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin.

Dia mengakui kejadian tidak hafal teks Pancasila tidak pantas terjadi dan dilakukan oleh seorang Ketua DPRD di mana pun dan siapa pun.

Baca Juga: 2 Srikandi Sulsel Malas Rapat DPRD Tapi Gaji Jalan Terus

“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, dalam (rapat) paripurna DPRD, dalam ruangan yang terhormat ini, dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang,” katanya di hadapan seluruh peserta sidang paripurna, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Keputusannya mengundurkan diri itu untuk menjaga muruah DPRD Kabupaten Lumajang dan menjadikan pembelajaran bagi siapa saja yang menjadi pemimpin.

Baca Juga: Ketua Tikus Pithi Sebut Indonesia dalam Bahaya Bila Tak Lakukan ini

“Untuk itu, saya meminta maaf tidak terhingga kepada masyarakat Lumajang, anggota dewan, Pemkab Lumajang, dan seluruh elemen masyarakat. Kegaduhan itu untuk segera diakhiri; dan kepada teman-teman mahasiswa, tetaplah menjadi alarm bagi Indonesia dan pengingat kita semua,” katanya politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Seusai rapat paripurna, saat diwawancarai sejumlah wartawan, Anang mengakui pada saat berkegiatan di sebuah acara mahasiswa dirinya tidak hafal teks Pancasila.

Ia mengatakan pengunduran diri itu dia lakukan sebagai bentuk kecintaannya terhadap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan UUD Negara RI 1945.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Berinisial FS di Lumajang

“Pengunduran diri saya sebagai Ketua DPRD Lumajang tidak ada intervensi dari siapa pun dan itu bentuk kecintaan saya kepada Pancasila, dari pikiran dan hati saya. Mungkin tidak salah orang tidak hafal Pancasila, tapi itu tidak pantas dilakukan oleh Ketua DPRD Lumajang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya