SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tim SAR dan relawan langsung meluncur ke lokasi yang dikabarkan ada kecelakaan di jalur pendakian Merapi. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda survival di jalur tersebut.

“Sudah ada tim yang mendaki hingga satu kilometer dari puncak. Tetapi kok tidak ada tanda-tanda adanya tindakan survival,” kata Teguh, dari Tim SAR DIY kepada Harian Jogja, Selasa (19/3).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Menurut Teguh, informasi yang beredar memang masih simpang siur. Sumber utamanya belum diketahui. Namun tim SAR langsung berkoordinasi dan mengirim  ke lokasi. ”Informasi yang beredar kecelakaan terjadi di sekitar 5 km dari puncak,” ujarnya.

Masih menurut kabar, pendakian dilakukan tujuh orang. Dari jumlah itu satu orang meninggal dunia dan satu dalam keadaan kritis. Sementara sisanya melakukan survival. ”Tetapi kok tidak ada tanda-tanda survival yang ditemukan tim penyelamat yang menyuri jalur,” tambahnya.

Tim SAR DIY juga telah mengirim satu tim untuk bergabung dengan SAR Magelang. Saat ini tim sedang berkumpul di Kecamatan Srumbung. ”Semoga memang tidak ada kecelakaan itu,” harap Teguh.

Kabar kecelakaan di Merapi beredar melalui blackberry messenger dan SMS. Kabar itu menyebutkan adanya kecelakaan di pendakian Merapi yang menyebabkan satu siswa dari SMA 5 Semarang meninggal dunia dan 1 kritis. Belum jelas sumber informasi itu dari mana

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya