SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan tidak ada korban warga negara Indonesia dalam ledakan bom di Rusia. Hal ini dikuatkan kembali oleh Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia di Jakarta.

“Beruntung, menurut informasi yang kami peroleh, tidak ada warga Indonesia yang tewas maupun terluka,” kata Atase Pers dan Informasi Kedubes Rusia, Alexander Zimin, Selasa (30/3).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Menurut Zimin, ada tiga pendatang dari Asia yang terluka dalam peristiwa dua ledakan bom bunuh diri pada Senin (29/3), kemarin pagi, itu. Namun, setelah mendapatkan perawatan medis, mereka diperbolehkan pulang.

“Mereka terdiri dari satu warga negara Filipina dan dua dari Malaysia,” jelas dia.

Setidaknya 38 orang tewas akibat ledakan bom yang mengguncang dua stasiun metro Moskow. Bom tersebut diledakkan oleh dua pengebom bunuh diri yang semuanya perempuan.

Ledakan pertama terjadi sebelum pukul 08.00 waktu setempat dan menghantam gerbong kedua sebuah kereta yang berhenti di stasiun metro Lubyanka, dekat markas badan keamanan domestik Rusia, FSB. Sedangkan ledakan kedua terjadi sekitar 40 menit kemudian di stasiun metro Park Kultury.

Peristiwa ini merupakan serangan bom terburuk dalam enam tahun terakhir di Rusia. Pada Februari 2004 lalu, serangan bom bunuh diri menewaskan 39 orang di sebuah kereta api di Moskow. Lebih dari 100 orang lainnya terluka dalam serangan itu.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya