Solopos.com, JAKARTA — Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) yang berlokasi di Jalan Kramat Raya, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, mengalami kebakaran hebat pada Rabu (19/10/2022) sore. Saat kebakaran terjadi kubah masjid tersebut sampai roboh.
Kubah masjid JIC itu terbakar saat masih dalam proses pengerjaan renovasi. Sehingga saat kejadian, masjid tersebut tidak sedang digunakan untuk beribadah.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
“Ya pak, masih renovasi,” kata Kepala Sub Divisi Pengkajian Masjid Raya JIC, Paimun Karim, saat dikonfirmasi, Rabu (19/10/2022).
Dia menyampaikan percikap api muncul selepas waktu salat Ashar ketika ada pengerjaan membran pelapis anti bocor dengan cara dilelehkan.
Saat itu, terjadi percikan api yang mengenai bagian kubah yang mudah terbakar hingga akhirnya kubah itu mengalami kebakaran. Apalagi saat kejadian juga ada angin kencang, sehingga api semakin membesar.
Baca Juga: Patuhi Perintah FS, Arif Rachman Rusak Laptop Isi Rekaman Pembunuhan Brigadir J
“Tiupan angin kencang membuat api semakin membesar,” kata dia.
Paimun menegaskan dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Mengenai kerugian yang ditimbulkan, sampai saat ini pihaknya belum memperkirakan kerugian. Dalam kebakaran itu, kubah masjid JIC itu ambruk.
Atas peristiwa itu, Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara telah memeriksa empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian. Mereka yang diperiksa adalah pekerja dari kontraktor PT DASP yang sedang melakukan renovasi atap kubah Masjid Raya JIC.
Saat kebakaran terjadi, saksi berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (Apar). Namun, api yang semakin membesar dan akhirnya kubah masjid tersebut keseluruhannya terbakar.
Baca Juga: Kebakaran Hebat, Kubah Masjid Jakarta Islamic Center Ambruk
Sembilan unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta melakukan penanganan kebakaran. Hingga Rabu petang, api masih belum padan dan masih dalam penanganan petugas kebakaran.