SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

Sehari lagi, 2012 akan segera dilewati. Sejumlah kejadian baik di bidang politik, sosial, ekonomi dan keamanan telah mewarnai perjalanan 2012. Dari berbagai kejadian itu, kasus korupsi yang selama ini menjadi sorotan masyarakat menjadi satu di antara topik yang menyedot perhatian publik.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Pada 2012 pemberantasan korupsi di Indonesia mencetak sejarah baru, seorang menteri mundur dari jabatannya akibat dugaan terlibat korupsi proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengundurkan diri pada Jumat (7/12/2012). Sehari sebelumnya, mantan juru bicara Kepresidenan itu dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Andi juga ditetapkan sebagai tersangka dalam proyek yang bernilai triliunan itu.

Andi menjadi menteri aktif pertama yang mengundurkan diri dari jabatannya akibat terbelit kasus korupsi. Selain Andi, sejumlah anggota DPR, DPRD, Gubernur, dan pejabat lainnya banyak yang harus berurusan dengan penegak hukum akibat kasus korupsi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) sebanyak 24 kepala daerah diproses akibat dugaan korupsi. Kepala daerah ini terjerat korupsi yang berkaitan dengan praktik mafia anggaran dan penggunaan dana bantuan sosial serta hibah. Tidak jarang pula korupsi dilakukan dalam rangka mengumpulkan dana untuk mengikuti pemilihan umum kepala daerah berikutnya.

Banyaknya kasus korupsi kepala daerah yang terungkap tak lepas dari adanya putusan Mahkamah Konstitusi tentang Undang-undang No.32/2004 yang isinya menyatakan pemeriksaan kepala daerah tidak lagi harus seizin presiden.

Berita banyaknya pejabat yang diproses akibat korupsi itu tentu di satu sisi menggembirakan, karena penegakan hukum sudah berjalan. Hanya di sisi lain, semakin banyaknya pejabat yang terbelit korupsi tentunya menjadi keprihatinan karena ini membuktikan korupsi makin merajalela di negeri ini.

Di tahun baru, harapannya kasus-kasus korupsi tetap bisa dituntaskan tanpa pandang bulu. Yang lebih penting lagi, kasus korupsi besar yang merugikan negara hingga triliunan diharapkan bisa segera dituntaskan pula.

Kasus Century dan Hambalang yang sudah mulai terkuak di 2012 dengan ditetapkannya tersangka diharapkan bisa dituntaskan di tahun 2013. Namun untuk mengusut tuntas kasus itu bukan perkara yang mudah. Karang terjal bakal dihadapi KPK. Mengingat, suhu politik pada 2013 diperkirakan akan makin memanas karena pemilihan umum bakal digelar satu tahun kemudian yaitu 2014. Ini membuktikan KPK harus bekerja keras dan rakyat percaya KPK mampu menanganinya.

Di tahun baru, masyarakat juga berharap kehidupan ekonomi akan semakin baik lagi. Meski di awal tahun kenaikan tarif listrik dan gas membayangi. Belum lagi, subsidi bahan bakar minyak yang terus membengkak. Tentunya ini menjadi pekerjaan pemerintah yang tidak ringan untuk tetap mensejahterakan masyarakat.

Harapan-harapan di tahun baru itu tidak bakal terwujud jika tanpa kerja keras. Tak hanya pemerintah, kerja keras juga harus dilakukan masyarakat agar cita-cita Indonesia yang lebih baik dapat tercapai. Selamat Tahun Baru 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya