SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA — PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI DIY-Jateng memastikan, tarif semua kereta api jarak jauh non AC bakal naik hingga lebih dari dua kali lipat. Sebab semua kereta non AC jarak jauh akan dilengkapi fasilitas pendingin ruangan.

Pemasangan fasilitas AC dikenakan kepada seluruh kereta jarak jauh baik kelas bisnis maupun ekonomi, terkecuali khusus kereta komuter jarak dekat seperti Prambanan Ekspres (Prameks) belum akan ditambah fasilitas pendingin.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Di antara kereta jarak jauh tersebut yaitu kereta ekonomi Bengawan, Progo dan Sri Tanjung. Sedangkan kelas bisnis di antaranya kereta Fajar Utama Jogja, Senja Utama Jogja, Senja Utama Solo, Malioboro Ekspres (Molek), Sancaka serta Lodaya.

Kepala Huma PT. KAI Daop VI DIY-Jateng Sri Winarto, Selasa (19/3/2013) menyatakan, penambahan fasilitas AC tersebut bakal berimbas pada kenaikan harga tiket kereta jarak jauh.

Saat ini harga tiket kereta ekonomi non AC berkisar di angka Rp40.000-an. Kenaikan setelah pemasangan AC menjadi Rp100.000-Rp120.000 per tiket. Adapun kereta kelas bisnis yang harganya saat ini di atas Rp100.000 akan naik menjadi hingga Rp200.000 lebih namun di bawah tarif kereta eksekutif.

“Pasti tarifnya akan menyesuaikan, karena ini sudah kebijakan secara nasional tahun ini semuanya harus sudah menggunakan AC semua, kalau untuk kereta di Daop VI kenaikan seperti pengalaman sebelumnya bisa dua kali lipat,” terang Sri.

Saat ini kata Sri sudah ada 13 kereta (gerbong) yang telah dilengkapi fasilitas AC dari total 100 kereta. 13 kereta tersebut kini disertakan dalam rangkaian kereta ekonomi seperti Sri Tanjung dan Bengawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya