SOLOPOS.COM - Ilustrasi Garuda Indonesia (JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA–Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menargetkan menjadi lima besar maskapai penerbangan terbaik di dunia dalam lima  hingga tujuh tahun mendatang. Tahun depan maskapai penerbangan nasional ini berencana menambah 27 unit pesawat sebagai langkah untuk menjadi maskapai terbaik ke depannya

“Ada banyak langkah yang dipersiapkan untuk bisa masuk top five maskapai terbaik di dunia. Tahun depan kami akan tambah 27 pesawat. Tahun ini sudah menambah 24 pesawat,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat ditemui di sela-sela acara The 2nd Indonesia Public Relations Awards & Summit (IPRAS) 2013 Serikat Perusahaan Pers (SPS), Jumat (29/11/2013) di The Rich Sahid Hotel.

Promosi BRI Imbau Masyarakat Tidak Mudah Terpancing Isu Uang Hilang di Medsos

Belum lama ini Garuda Indonesia menjadi salah satu perusahaan maskapai penerbangan yang masuk dalam sepuluh besar maskapai penerbangan terbaik di dunia. Maskapai ini menempati peringkat ke delapan setelah Etihad Airways. Garuda Indonesia akan terus menambah jumlah pesawat untuk dapat melayani kebutuhan transportasi udara masyarakat Indonesia.

“Tapi tetap kami ingin berkembang sesuai dengan kemampuan. Jangan sampai order kebanyakan, tetapi nanti kapasitas sumber daya manusianya tidak kuat memenuhinya. Harus melihat growth yang sesuai dengan kemampuan kami,” jelas Emir.

Emir mengatakan banyak tantangan yang harus dihadapi Garuda Indonesia untuk dapat menembus lima besar. Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, ke depan jumlah penumpang juga akan semakin bertambah. Minat masyarakat akan transportasi udara semakin tinggi. Hal ini nampak pada pertumbuhan kinerja Garuda Indonesia yang mencapai 18% per tahun.

“Ini menunjukkan bahwa ekonomi masyarakat Indonesia ini terus meningkat. Ke depan masyarakat akan mulai beralih dari kereta atau bus ke pesawat,” papar Emir.

Tantangan yang paling berat bagi Garuda Indonesia untuk mengepakkan sayap menjadi maskapai terbaik di dunia adalah permodalan. Emir menambahkan, banyak dari maskapai penerbangan internasional yang kini menempati peringkat terbaik ditopang oleh pemegang saham atau pemodal yang kuat. Sementara maskapai penerbangan nasional saat ini diberatkan dengan tantangan tersebut.

“Hal yang lebih penting saat ini adalah permodalan. Beberapa airline di dunia, pemegang sahamnya kuat. Karena paling tidak untuk membeli satu pesawat, harganya mencapai US$150 juta. Oleh sebab itu, permodalan akan terus kami tingkatkan,” tandas Emir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya