SOLOPOS.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddinn (Kemenag.go.id)

Tahun Baru 2016 dihebohkan dengan penemuan terompet dari sampul Alquran.

Solopos.com, SOLO – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta aparat kepolisian Kabupaten Kendal Jawa Tengah mengusut tuntas masalah sampul Alquran yang dijadikan terompet Tahun Baru.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Bersama aparat kepolisian setempat, tim Kementerian Agama sedang mendalami permasalahan ini di lapangan. Tim tersebut dijadwalkan pekan ini (Kamis, 31/12/2015) akan memberikan keterangan sebagai saksi ahli oleh aparat kepolisian yang mengusut kasus ini.

“Mudah-mudahan masalah ini bisa segera dituntaskan. Pihak-pihak yang bertanggung jawab harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Menag Lukman Hakim Saifuddin, di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Menag menyesalkan peristiwa seperti ini bisa terjadi. Menurutnya, menjadikan sampul Alquran sebagai bahan terompet adalah perbuatan yang tidak patut. Sisa bahan dari proses pencetakan Al-Quran seharusnya dihancurkan agar tidak digunakan untuk hal-hal lainnya.

“Pasal 5 Peraturan Menteri Agama (PMA) No 01 Tahun 1957 tentang Pengawasan terhadap Penerbitan dan Pemasukan Al Quran mengatur bahwa sisa dari bahan-bahan Alquran yang tidak dipergunakan lagi, hendaklah dimusnahkan untuk menjaga agar jangan disalahgunakan,” terang Menag seperti diberitakan Kemenag.go.id, Selasa.

Meski demikian, Menag berharap masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penuntasan masalah ini pada koridor hukum. “Saya harap masyarakat tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan percayakan masalah ini kepada aparat hukum. Aparat Kementerian Agama di daerah sedang berkoordinasi secara intensif dengan aparat keamanan setempat agar masalah ini bisa segera diselesaikan sesuai aturan,” tambahnya.

Sebagaimana ramai diberitakan, sejumlah terompet untuk perayaan tahun baru 2016 berbahan cover Alquran yang siap jual ditemukan di beberapa mini market Alfamart di Kendal dan Pekalongan Jawa Tengah. Selain itu, ditemukan juga sebanyak 2,3 ton kertas bekas sampul Alquran yang digunakan sebagai bahan baku terompet.

Bahan baku dan alat kelengkapan produksi terompet berbahan sampul Alquran itu kini disita oleh penyidik Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Reskrimum Polda Jateng).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya