SOLOPOS.COM - Fenomena batu bergerak di Death Valley, California, AS (Istimewa)

Saking panasnya, masyarakat yang hidup di Death Valey tidak boleh jauh dari air.

Solopos.com, SOLO – Sejak 1911, suhu di Death Valley, California, Amerika Serikat, melebihi rata-rata 95,5° F. Selama 105 tahun terakhir tempat ini memang menjadi yang paling panas di dunia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bumi adalah planet yang sangat besar yang permukaannya memiliki cuaca yang berbeda-beda. Di kala penduduk di sekitar ekuator memiliki iklim tropis yang nyaman untuk penghuninya, hal berbeda dialami oleh penduduk di wilayah dengan suhu ekstrem.

Jika penduduk di Vostok Station, Rusia, harus berhadapan dengan suhu yang sangat dingin setiap tahun, berbeda dengan penduduk di sekitar Death Valley, California.

Suhu rata-rata Death Valley pada Juni tahun 2016 101,9° F, yang jauh melebihi rata-rata 95,5° F tercatat selama 105 tahun terakhir. Pengamatan cuaca resmi tercatat di Furnace Creek sejak tahun 1911.

Tempat ini merupakan yang paling panas yang bisa dihuni manusia di Bumi. Kendati panas, tempat ini mendapat kunjungan yang semakin tinggi pada musim panas daripada pada musim lainnya dari tahun ke tahun.

Oleh karena itu, otoritas setempat memberikan beberapa tips untuk berpergian di sekitar Death Valley. Pengunjung diminta tidak menjauh dari sumber air, menggunakan pakaian berwarna cerah, menggunakan topi, dan minum banyak air untuk menghindari dehidrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya