SOLOPOS.COM - Ilustrasi beraktivitas dengan mengenakan sarung (JIBI/Solopos/Antara/Ampelsa)

Tahukah Anda? Motif kotak-kotak pada sarung ada artinya.

Solopos.com, JAKARTA – Meski ada banyak motif, sarung di Indonesia paling populer adalah yang bercorak kotak-kotak. Tahukah Anda? Ternyata corak tersebut memiliki filosofi yang sarat makna.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Desainer Jenahara Nasution mengatakan filosofi kotak-kotak pada sarung mirip pada papan catur. Ketika berada di titik putih, melangkah ke depan, belakang, kanan, dan kiri akan dihadapkan dengan warna berbeda yang menandakan halangan yang harus dihadapi.

Sedangkan jika ingin terus melangkah di warna yang sama, satu-satunya cara adalah berjalan diagonal. Tetapi jalan menuju target menjadi lebih jauh dan sulit tercapai.

“Sarung di Indonesia identik dengan corak kotak-kotak karena memiliki filosofi bahwa ke mana pun manusia melangkah, entah ke kanan, kiri, samping, atau belakang, selalu memiliki konsekuensi,” ungkap Jenahara sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Detik, Rabu (8/6/2016).

Sama seperti di negara asalnya, Yaman, sarung atau yang di sana disebut dengan istilah futah juga dikenal sebagai busana santai yang dilipat dan digulung di pinggang untuk menutupi tubuh bagian bawah.

Tetapi di Indonesia, lanjut Jenahara, kain tersebut memiliki makna tambahan yaitu sebagai identitas umat muslim. Selain itu pada masa kolonial, sarung menjadi identitas warga Indonesia sekaligus tanda penolakan atas budaya barat yang dibawa penjajah.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya