SOLOPOS.COM - Para pelajar di Korea Selatan (koreaboo.com)

Ternyata kehidupan SMA di Korea Selatan sangat kejam.

Solopos.com, SEOUL — “Kejamnya” kehidupan murid SMA di Korea Selatan yang sering digambarkan dalam drama Korea Selatan (Korsel) ternyata benar-benar terjadi di kehidupan nyata.

Promosi Beri Dampak Nyata, Holding UMi Tingkatkan Inklusi & Literasi Keuangan Nasional

Dilansir Koreaboo.com, Jumat (3/3/2017), melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi menjadi tujuan utama bagi para pelajar di Korsel. Hal itulah yang membuat pelajar di Korsel sangat mementingkan prestasi akademik.

Mereka merelakan hampir seluruh waktu hanya untuk belajar. Setiap pelajar saling berkompetisi untuk meraih nilai terbaik. Menurut pengakuan para murid, kehidupan remaja yang seharusnya diisi dengan kegembiraan menjadi seperti “neraka” yang mengerikan.

Saat awal semester, sekolah mulai menakutkan. Akan ada stres yang luar biasa dan kompetisi yang tak terbatas, meskipun baru di kelas 1,” ungkap mereka.

Tidak hanya itu, murid SMA di Korsel sering mengalami kurang tidur. Setiap harinya sebagian besar pelajar hanya tidur selama tiga jam.

Aku memiliki banyak PR yang harus dikerjakan di sekolah, aku juga harus mempelajari PR-ku,” ungkap seorang pelajar.

Tekanan tersebut membuat mereka stres bahkan ingin mengakhiri hidup. Aku hanya ingin segera membuka pintu “neraka” ini. Aku masih memiliki dua tahun tersisa. Aku merasa tertekan aku merasa ingin bunuh diri beberapa kali sehari,” beber seorang pelajar.

Menurut beberapa penelitian, Korsel  merupakan salah satu negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia yang dilakukan oleh para pelajar SMA dan mahasiswa karena beban tugas sekolah. (Gabriella Yoanita Pratiwi/JIBI/Solopos.com)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya