SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) bersiap menanam bibit kelapa genjah klaster berbasis pariwisata di Sigandu-Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (20/1/2023). Pada kesempatan itu Mentan meninjau sekaligus menanam bibit Kelapa Genjah secara simbolis di lokasi wisata Sigandu Ujungnegoro seluas 10 hektare dan luas keseluruhan Kabupaten Batang mencapai 1.379 hektare. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/aww.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dipanggil penyidik KPK pada Senin (19/6/2023) dalam kapasitas sebagai saksi dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Syahrul Yasin Limpo berasal dari Partai Nasdem yang dipimpin Surya Paloh.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pemeriksaan terhadap Syahrul Yasin Limpo memantik kekhawatiran internal Partai Nasdem karena mirip dengan yang terjadi pada eks Menkominfo Johnny G. Plate.

Beberapa waktu lalu Johnny Plate juga diperiksa sebagai saksi kasus korupsi pengadaan BTS di Kementerian Kominfo.

Belakangan Johnny ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

“Tim penyelidik segera kembali akan mengirimkan undangan permintaan keterangan dimaksud untuk dijadwalkan nanti pada hari Senin, 19 Juni 2023,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, dikonfirmasi di Jakarta, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Syahrul Yasin Limpo termasuk baru di Partai Nasdem. Sebelumnya dia adalah politikus Partai Golkar dan menduduki sejumlah jabatan penting.

Ketika masih menjadi kader Partai Golkar, Syahrul menduduki jabatan sebagai Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode sejak 8 April 2008 hingga 8 April 2018.

Sebelumnya ia adalah Bupati Kabupaten Gowa tahun 1994–2002.

Syahrul dilantik sebagai Menteri Pertanian pada 23 Oktober 2019 di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Syahrul yang lahir pada 16 Maret 1955 adalah anak kedua dari pasangan Muh. Yasin Limpo dengan Nurhayati Yasin Limpo

Ia memulai pendidikannya di SD Negeri Mangkura Makassar, pada tahun 1961 dan lulus pada tahun 1967.
Setelah itu ia melanjutkan ke SMP Negeri 6 Makassar lalu ke SMA Katolik Cendrawasih Makassar.

Setelah lulus SMA tahun 1973, Syahrul Yasin Limpo kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar di Fakultas Hukum dan meraih gelar sarjana hukum tahun 1983.

Gelar master dan doktor hukum ia raih dari kampus yang sama.

Ketika masih bersama Partai Golkar ia menduduki sejumlah jabatan strategis antara lain Sekretaris DPP Golkar Sulsel (1993–1998), dan Ketua DPD I Golkar Sulsel (2009–2018).

Pada tahun 2018 ia lompat partai ke Partai Nasdem yang langsung diberi jabatan Ketua DPP hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya