SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertanian. (JIBI/Dok).

Swasembada pangan ditargetkan terwujud dua hingga tiga tahun ke depan. Kini pemerintah memperbaiki pola pengadaan dan distribusi benih dan pupuk melalui penunjukan langsung.

Solopos.com, JAKARTA – Pengadaan dan distribusi benih dan pupuk kini melalui penunjukan langsung sehingga dapat mencegah keterlambatan penyalurannya.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Sudah jalan. Pupuk dan benih langsung ke masyarakat seluruh Indonesia mulai pekan depan,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (16/1/2015), seusai mendampingi Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan petani dan penyuluh di Istana Negara Jakarta.

Ia menjelaskan patokan harga dari BPKP sudah selesai sehingga bisa dilakukan penunjukan langsung benih dan pupuk di 17 Provinsi yang dikategorikan sebagai lumbung pangan.

“Desember itu total anggarannya Rp570 miliar. Januari ini belum kita start mungkin dua pekan ke depan alokasinya untuk 1 juta hektare,” paparnya.

Sebelumnya saat bertemu dengan para petani, penyuluh dan pelopor pertanian dari seluruh Indonesia, di Istana Negara Jakarta, Jumat pagi, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah terus memperbaiki fasilitas dan infrastruktur pertanian untuk mencapai swasembada pangan dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

Presiden juga menegaskan telah menandatangani peraturan presiden yang mengatur tentang pola pengadaan dan distribusi benih serta pupuk.

“Benih dan pupuk tepat waktu, dulu tidak tepat waktu karena lelang dua bulan, lelang selesai, sudah panen, maka perpres kita ubah, nggak usah pakai lelang, langsung tunjuk dan karena serapan benih hanya 20 persen, yang 80 persen tidak terkirim gimana mau swasembada,” paparnya.

Presiden mengharapkan dalam dua hingga tiga tahun ke depan, tidak hanya swasembada pangan, namun Indonesia juga dapat mengekspornya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya