SOLOPOS.COM - Aung San Suu Kyi (kiri) bertemu Barack Obama di Ruang Oval Gedung Putih, Washington, Rabu (19/9/2012) waktu setempat. (Reuters)

Aung San Suu Kyi (kiri) bertemu Barack Obama di Ruang Oval Gedung Putih, Washington, Rabu (19/9/2012) waktu setempat. (Reuters)

WASHINGTON – Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, bertemu Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, di Gedung Putih, setelah menerima penghargaan tertinggi dari Kongres AS, Rabu (19/9/2012) waktu setempat.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Dalam turnya ke AS, Suu Kyi melakukan pembicaraan pribadi dengan Obama di Ruang Oval Gedung Putih, setelah menerima Medali Emas Kongres di gedung Capitol, atas perjuangan panjangnya demi demokrasi di negara yang diperintah militer sejak 1962. “Ini adalah salah satu hari paling mengharukan dalam hidup saya, berada di sini, di rumah pembauran, di rumah yang bersama-sama menyambut orang asing dari negeri yang jauh,” katanya di depan para anggotaKongresAS.

“Di antara semua wajah di sini, beberapa di antaranya saya lihat saat saya berada dalam tahanan rumah, beberapa lagi saya lihat setelah bebas dari tahanan rumah,” kata Suu Kyi, mengaku adanya dukungan kuat dari para anggota parlemen AS selama 17 tahun menjadi tahanan rumah.

Sementara, menyambut kedatangan penerima Nobel Perdamaian itu di Ruang Oval, Gedung Putih sengaja memberikan sentuhan dekorasi seperti layaknya saat mereka menyambut seorang pemimpin negara lain. Namun pertemuan pribadi yang berlangsung selama sekitar setengah jam itu tertutup bagi media, para fotografer dan kameramen televisi hanya diberi waktu singkat untuk mengambil gambar mereka.

Obama yang mengincar masa jabatan kedua dalam pemilu presiden November mendatang, memanfaatkan kesempatan bertemu Suu Kyi dalam hari kedua lawatannya di AS. Pertemuan itu diharapkan turut menunjukkan prestasi kebijakan luar negeri pemerintahan Obama, khususnya dalam membantu mendorong pemerintahan baruMyanmarmenuju demokratisasi.

Dalam pertemuan itu Obama mengungkapkan kekagumannya atas keberanian Suu Kyi dan pengorbanan pribadinya selama bertahun-tahun dalam memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia, bunyi pernyataan Gedung Putih setelah pertemuan.

Obama juga menyambut baik transisi demokrasi diMyanmarserta perkembangan terbaru yang dibuat oleh partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) bersama Presiden Thein Sein.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya