SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) – Metro TV prihatin atas statemen Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Metro TV menegaskan pihaknya selalu bekerja berdasarkan kaidah jurnalistik, melakukan cek dan ricek berdasarkan fakta.

“Metro TV tidak pernah menebarkan kebencian, selalu menerapkan kaidah-kaidah jurnalistik, cek dan ricek dengan keberimbangan,” kata Pimpinan Redaksi Metro TV Suryopratomo, Selasa (22/2).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Dia menjelaskan, media berkerja dengan prinsip menjaga kredibilitas. Kalau tidak bisa menjaga kredibilitas akan ditinggalkan pemirsanya.

“Kami mendudukkan perkara pada proporsinya, tidak ada sedikit pun berdasar pada kebencian, bekerja secara obyektif berdasarkan realita lapangan,” terang pria yang akrab disapa Tommy ini.

Tommy juga prihatin atas pernyataan Dipo Alam yang akan melakukan boikot pada media. Di era kebebasan pers seperti ini, pernyataan itu menunjukkan kekuasaan yang refresif. “Pernyataan ini tidak ada bedanya dengan pembredelan. Padahal pemerintahan ini dikenal dengan kebebasan pers, ini menjadi keprihatinan nasional. Padahal dalam retreat, Presiden menyatakan tidak berjalannya pembangunan pemerintah karena disebabkan birokrasi di pusat dan daerah yang menghambat. Jelas itu bukan karena pers,” tutupnya.

Sebelumnya Dipo Alam menyebut tiga media massa yakni Metro TV, TV One dan Media Indonesia, menyebarkan kebencian kepada pemerintah. Mengkritik boleh saja, namun jangan sampai menyebarkan kebencian.

“Metro TV sama TV One. Saya lihat itu waktu saya di Kupang. (Media) Cetaknya yang sesuai dengan yang punyanya TV juga, ha ha ha ha,” ujar Mensesneg Dipo Alam di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/2), ketika ditanya soal media apa saja yang terus menjelekkan pemerintah.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya