SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

?Jakarta– Ketua Umum Kadin yang baru, Suryo Bambang Sulisto (SBS) menanggapi kabar miring seputar isu suap atau jual beli suara di Munas VI Kadin, termasuk kaitan dengan kemenangannya sebagai Ketum Kadin. Preskom PT Bumi Resources Tbk itu menilai teman-temannya di Kadin masih memakai hati nurani dalam memilih ketum Kadin.

“Komentar saya adalah justru saya bangga bahwa ternyata hati nurani teman-teman ketum daerah dan ketua asosiasi masih berbicara, sebab kalau uang ukurannya pasti bukan saya yang terpilih,” kata Suryo kepada detikFinance melalui pesan singkatnya, Senin (27/9/2010).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Sebelumnya Ketua Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein berharap kabar seputar praktik suap calon Ketua Umum Kadin yang sempat mencuat tidak benar.

“Diduga Ketum Kadin terpilih menghabiskan Rp 25 miliar, semoga berita ini tidak benar,” demikian dinyatakan Yunus dalam account Twitter-nya yang dikutip detikFinance.

Seperti diketahui, pada Munas Kadin, Sabtu (25/9/2010), Presiden Komisaris PT Bumi Resources Tbk Suryo B. Sulisto terpilih sebagai Ketum Kadin periode 2010-2015. Suryo mengalahkan 4 pesaingnya yaitu Wisnu Wardhana, Sandiaga Uno, Adi Putra Tahir, dan Chris Kanter.

“Kalau berita itu (suap) benar dan dilakukan secara non tunai dapat ditelusuri. Kalau tunai sulit ditelusuri,” imbuh Yunus.

Yunus mengatakan kalau isu tersebut benar, maka dia sangat menyayangkan. “Kita harus hati-hati dan waspada serta melakukan social control,” tambah Yunus.

Menurut Yunus, masalah suap diatur dalam  UU No.11 tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya