SOLOPOS.COM - Survei Populi Center mengenai Pilpres satu putaran. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, JAKARTA — Survei yang dilakukan Populi Center menyebut terdapat tren kenaikan jumlah masyarakat yang menginginkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran.

“Populi Center menggelar survei mulai 27 Januari hingga 3 Februari 2024. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di  empat Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua,” terang Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona, dilansir dari laman resminya, Rabu (7/2/2024).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.500 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,53 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.

Pada survei kali ini, saat ditanya berapa putaran Pilpres yang disukai, sebesar 79,9 persen menjawab 1 putaran, sementara yang menjawab 2 putaran sebesar 16,6 persen, dan sisanya tidak mempermasalahkan jumlah putaran (2,3 persen), serta tidak menjawab (1,2 persen).

Adapun alasan lebih menyukai pilpres 1 putaran ialah karena lebih cepat ada kepastian terkait siapa yang menjadi presiden selanjutnya (41,2 persen), kemudian agar menghemat biaya (29,2 persen), agar pemerintahan dan layanan publik kembali normal (13,6 persen), mengurangi ketegangan di masyarakat (12,1 persen).

Sisanya menjawab karena alasan lainnya, dan tidak menjawab. Mayoritas masyarakat (70,3 persen) juga menjawab yakin bahwa pilpres akan selesai dalam 1 putaran, sementara sebesar 25,3 persen lainnya menjawab tidak yakin, dan 4,4 persen tidak menjawab.

Survei Top of Mind Capres-Cawapres

Hasil lain dalam survei tersebut, dari enam orang capres dan cawapres yang menjadi kontestan dalam Pilpres, Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling banyak dikenal/populer dengan 96,5 persen, disusul Gibran Rakabuming Raka (91,1 persen), Ganjar Pranowo (89,9 persen), Anies Baswedan (88,9 persen), Mahfud MD (84,8 persen), dan Muhaimin Iskandar (81,7 persen).

Kemudian, Prabowo Subianto juga menjadi tokoh yang paling banyak disukai dengan 83,1 persen, diikuti Gibran Rakabuming Raka (75,5 persen), Ganjar Pranowo (70,5 persen), Anies Baswedan (65,2 persen), Mahfud MD (75,1 persen), dan Muhaimin Iskandar (67,8 persen).

Pada pertanyaan terbuka (top of mind) pilihan presiden, Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih sebagai presiden apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini dengan 50,9 persen, sementara yang memilih Anies Baswedan sebesar 20,5 persen, dan Ganjar Pranowo  sebesar 15,7 persen.

Adapun nama-nama lain mendapatkan persentase di bawah 1 persen. Kemudian pada pertanyaan terbuka pilihan wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka (47,8 persen) menjadi nama yang paling banyak dipilih untuk menjadi wakil presiden, disusul Mahfud MD (18,4 persen), dan Muhaimin Iskandar (17,1 persen). Adapun tokoh-tokoh lain mendapatkan persentase di bawah 1 persen.

Simulasi Paslon Capres-Cawapres

Pada simulasi tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh keterpilihan terbanyak, yaitu sebesar 52,5 persen.

Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan dukungan sebesar 22,1 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 16,9 persen.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai dukungan masyarakat kepada pasangan calon yang akan mereka pilih, sebanyak 79,8 persen mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut. Adapun yang menjawab masih mungkin berubah sebesar 19,4 persen.

Terkait pemilihan legislatif, data menunjukkan bahwa apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen, diikuti Gerindra (16 persen), Golkar (11,7 persen), PKB (9,5 persen), PKS (6,9 persen), Demokrat (6,4 persen), PAN (6,3 persen), Nasdem (5,1 persen), dan PPP (2,3 persen). Sisanya memberikan dukungan untuk partai non parlemen, dan menolak menjawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya