News
Jumat, 10 November 2023 - 08:41 WIB

Survei Pilpres 2024: Publik Inginkan Bantuan Tunai, Lebih Suka Ceramah Agama

Abu Nadzib  /  Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hasil survei terbaru dari lembaga survei Populi Center bertajuk "Starting Point: Posisi Elektoral Jelang Kampanye Pemilu 2024" mencatat bantuan sosial paling ditunggu publik. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 28,2 persen responden lembaga survei Populi Center menyatakan menyukai pemberian bantuan tunai saat masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Bagi para responden itu bantuan tunai paling bermanfaat di masa sulit ekonomi.

Advertisement

“Terkait kegiatan sosial hiburan yang disukai, kita tahu tanggal 28 November nanti secara resmi kampanye itu dibuka, kita perlu melihat kegiatan sosial apa yang menurut publik paling bermanfaat, 28,2 persen menilai pemberian bantuan menjadi kegiatan yang paling bermanfaat,” kata Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati dalam rilis hasil survei nasional Populi Center Road to 2024 Election di Jakarta, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Jumat (10/11/2023).

Selain bantuan tunai, kegiatan sosial lainnya yang paling bermanfaat menurut publik yakni 26,3 persen pengobatan gratis, 25,8 persen pembagian sembako dan 14,4 persen pasar murah.

Advertisement

Selain bantuan tunai, kegiatan sosial lainnya yang paling bermanfaat menurut publik yakni 26,3 persen pengobatan gratis, 25,8 persen pembagian sembako dan 14,4 persen pasar murah.

Sedangkan kegiatan lainnya, seperti bantuan pertanian, pembangunan infrastruktur nilainya hanya satu persen.

Dalam survei ini, Populi Centre juga menangkap terkait kegiatan hiburan yang disukai atau yang bermanfaat dilakukan saat kampanye adalah ceramah keagamaan sebesar 56,9 persen, disusul kegiatan olahraga 14,8 persen dan pentas kesenian budaya sebesar 14,5 persen.

Advertisement

Dalam survei ini ada juga publik yang tidak mau menjawab atau tidak tahu, yakni sebesar 6,8 persen.

Survei nasional Populi Center ini dilaksanakan setelah pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden di KPU, dari tanggal 29 Oktober sampai 5 November, dengan jumlah 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi, termasuk empat Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.

Advertisement

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.

Margin of error diperkirakan kurang lebih 2,83 persen, dan angka kepercayaan 95 persen.

“Tujuan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai dinamika politik terkait ketiga pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU sebagai peserta pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024, serta dinamika dan isu nasional yang menjadi perbincangan,” tuturnya.

Advertisement

Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hartanto menambahkan, pemetaan dukungan terhadap ketiga pasangan calon tersebut akan menjadi titik pijak, baik bagi masing-masing kandidat dalam menyambut jalannya pemilihan umum mendatang.

“Selain itu, survei kali ini juga menggali persepsi masyarakat atas berbagai dinamika dan isu nasional yang menjadi perbincangan. Survei dilakukan menggunakan pendanaan internal,” ujar Hartanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif