SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta –– Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan 4 bidang di pemerintahan SBY-Boediono mendapatkan rapor merah, sedangkan 2 bidang mendapat rapor biru. Namun, atas rapor merah tersebut, publik lebih menyalahkan Wapres Boediono dan menteri-menterinya, ketimbang Presiden SBY sendiri.

Demikan hasil survei LSI yang dilakukan pada 1 Oktober 2010 dengan metode multistage random sampling dengan 1.000 responden di 33 provinsi, margin error sebesar 5%.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Atas rapor merah kinerja pemerintah, saat ini publik lebih menyalahkan wapres dan menterinya, bukan SBY,” ujar Direktur Strategi Pemenangan LSI Agust Budi P kepada wartawan di Pisa Kafe, Jl Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu (20/10).

Secara umum, tingkat kepuasan terhadap kinerja Boediono di desa, yakni puas 49,9% dan yang tidak puas 40,7%. Sedangkan di kota, yang puas 32,9% dan yang tidak puas 57,7%.

“Kepuasan atas Boediono baik di desa maupun kota di bawah 50%,”katanya.

“Publik ingin wapres seperti JK, yang cepat dan tegas untuk imbangi leadership SBY,” tambahnya.

Untuk posisi menteri, publik di desa yang puas hanya 49,8% dan yang tidak puas 34,6%. Sedangkan di kota, 36,6% publik mengaku puas dan yang tidak puas 51,4%. Baik di desa maupun di kota kepuasan atas kinerja menteri di bawah 50%.

“Publik tidak salahkan menko karena menganggap menko sebagai koordinator saja,” imbuhnya.

Agus mengatakan, jika wapres dan menteri tidak segera di upgrade, maka ketidakpuasan akan mengarah ke SBY. SBY juga harus menugaskan wapres Boediono untuk berperan lebih tegas dan cepat. SBY juga jangan ragu memilih menteri yang lebih kompeten dengan leadership memadai.

“Jika ketidakpuasan atas kinerja pemerintah terus merosot, SBY akan menerima getahnya,” tandas Agus.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya