SOLOPOS.COM - Timnas Israel U-20 yang akan tampil di Piala Dunia U-20. (fifa.com)

Solopos.com, SOLO — Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkini menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia tak masalah apabila Timnas Israel bertandang ke Indonesia saat Piala Dunia U-20 digelar.

Hasil itu berbanding terbalik dengan penolakan yang disuarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), utamanya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, Wayan Koster.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Dalam survei yang digelar LSI, sebanyak 68 persen masyarakat mengetahui bahwa Indonesia didapuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Kemudian sebanyak 76,1 persen dari masyarakat yang mengetahui informasi tersebut pernah mendengar bahwa Israel menjadi salah satu peserta.

Lalu 71,3 persen responden mengaku tak masalah apabila Timnas Israel datang ke Indonesia, sementara sisanya menolak.

Alasan mayoritas responsen tidak mempersoalkan apabila Timnas Israel ke Indonesia adalah tidak mencampurkan urusan sepak bola dengan politik sebanyak 52,3 persen.

Alasan kedua untuk kemajuan sepak bola nasional sebanyak 8,6 persen, dan alasan ketiga merupakan momen penting Indonesia sebagai tuan rumah.

Sedangkan alasan terbanyak responden yang menolak Timnas Israel adalah karena Israel menjajah Palestina sebanyak 32,2 persen, tidak suka saja dengan Israel 16,8 persen.

Alasan ketiga 16,2 persen karena konstitusi Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia, disusul alasan berikutnya karena Israel bangsa Yahudi, dan karena Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Dalam survei tersebut, masyarakat yang mengetahui Indonesia pernah ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, juga mengetahui FIFA akhirnya membatalkan keputusan tersebut dengan hasil 72,1 persen.

“Mayoritas responden yang mengetahui pembatalan tersebut percaya bahwa keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah terutama karena ada penolakan atas Timnas Israel yang datang ke Indonesia sebagai peserta,” tulis hasil survei tersebut.

Mayoritas masyarakat juga menyayangkan penolakan yang terjadi sehingga membuat FIFA mencabut posisi Indonesia sebagai tuan rumah dengan hasil 64,1 persen.

Periode survei LSI dilakukan pada 31 Maret sampai 4 April 2023. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). 

RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening. 

Margin of error diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara responden dilakukan via telepon oleh pewawancara yang dipilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya