News
Senin, 11 Desember 2023 - 17:30 WIB

Survei LSI: Ganjar-Mahfud Paling Potensial Curang di Pilpres 2024

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo (ketiga kanan) berjalan dengan Kepala Kampung Wendu Matara Kalimus Mahuse (kiri) saat melakukan kampanye perdana di Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023). (Antara/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan publik menilai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, paling potensial melakukan kecurangan dalam Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menjelaskan, mayoritas atau sebanyak 50,2% masyarakat percaya akan terjadinya kecurangan dalam Pemilu 2024.

Advertisement

Sementara itu, jika ditanya berdasarkan pihak yang paling berpotensi melakukan kecurangan maka hasilnya menunjukan partai politik dinilai yang paling berpotensi sebesar 17,1%; diikuti tim sukses capres-cawapres 15,9%; serta penyelenggara pemilu 13,6%.

Lalu, potensi kecurangan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 2,3%; capres-cawapres sebesar 4,2%; pemerintah daerah 4%; dan pemerintah pusat sebesar 2,9%.

Kemudian pasangan yang paling potensial melakukan kecurangan, maka Ganjar-Mahfud menjadi yang teratas. Meski demikian, mayoritas tidak menjawab atau tidak tahu.

Advertisement

“Berdasarkan survei Ganjar-Mahfud dinilai paling potensial melakukan kecurangan dengan persentase 20,6%; diikuti Prabowo-Gibran 14,4%; dan Anies-Muhaimin 5,4%. Sisanya sebanyak 59,6% menjawab tidak tahu,” ungkap Djayadi Hanan ketika memaparkan hasil survei secara virtual, Minggu (10/12/2023).

Survei itu dilakukan secara nasional pada 3-5 Desember 2023. Dalam survei itu puyla disebutkan angka elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 45,6%, diikuti Ganjar-Mahfud 23,8%, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,3%.

Pemilihan sampel dilakukan melalui melalui metode pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD).

Advertisement

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Margin of error survei diperkirakan plus minus 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif