SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Istimewa/YouTube Sekretariat Presiden)

Solopos.com, SOLO–Pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak serta bakal memberikan insentif elektoral bagi calon presiden (capres) yang didukungnya. Penilaian itu datang baik dari pendukung maupun bukan pendukungnya. Hal itu berdasar hasil survei Algoritma Reseach & Consulting yang disampaikan melalui keterangan keterangan tertulis, Senin (23/1/2023).

“Pengaruh Jokowi terhadap pilihan capres pada 2024 juga tidak serta merta akan memberikan insentif elektoral bagi capres yang diusungnya. Kami rasa temuan ini bisa jadi masukan berharga untuk Bapak Presiden dalam menentukan langkah-langkahnya baik dari sisi tugas kepresidenan maupun langkah politiknya,” terang Direktur Eksekutif Algoritma Reseach & Consulting Aditya Perdana dalam keterangan yang diterima Solopos.com, Senin.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Berdasar hasil suvei Algoritma Reseach & Consulting, responden yang melihat tokohnya, bukan karena didukung Jokowi tercatat 39,4%, responden yang tidak akan mengikuti siapa pun tokoh
pilihan Jokowi 19%, responden akan mengikuti siapa pun tokoh pilihan Jokowi 16,1%, tidak tahu 18,5%, dan tidak menjawab 7%. Jawaban responden itu diperoleh berdasar pertanyaan, Bagaimana sikap Bapak/Ibu/Saudara terkait dengan pilihan Presiden Jokowi di Pemilu 2024 nanti, apakah akan mengikuti atau tidak akan mengikuti?

Atas hal tersebut Algoritma Reseach & Consulting menyimpulkan pengaruh Jokowi terhadap pilihan capres pada 2024 tidak serta merta akan memberikan insentif elektoral bagi capres yang dukung Jokowi, tetapi bergantung kompetensi dari capres tersebut. Variabel Jokowi cenderung tidak menjadi pertimbangan.

Pada tataran pendukung Jokowi pun, mereka lebih banyak tidak terpengaruh dengan pilihan Jokowi. Mayoritas pendukung Jokowi melihat capresnya, bukan karena Jokowi. Pendukung yang menyatakan sikap itu 40,2%. Sedangkan, pendukung yang mengikuti pilihan Jokowi 22,3% dan tidak akan mengikuti Jokowi 14%. Pendukung yang tidak tahu 22,9%.

Sementara pada tataran bukan pendukung Jokowi (pemilih Prabowo-Sandiaga Uno), responden yang menyatakan melihat capresnya, bukan karena Jokowi lebih besar dibanding pendukung Jokowi yakni tercatat 41,8%. Bukan pendukung Jokowi yang tidak akan mengikuti Jokowi 31,3%, mengikuti pilihan Jokowi 9,3%, dan tidak tahu 17,6%.

Algoritma Reseach & Consulting menyebut hal itu menunjukkan pengaruh Jokowi yang tidak terlalu ditimbang pilihan capres terkonfirmasi, baik dari pendukung atau bukan pendukung Jokowi.

Terkait penyikapan atas sikap Jokowi menyampaikan atau tidak menyampaikan dukungannya, masyarakat cenderung tidak setuju Presiden Jokowi menyebutkan pilihan politiknya terkait capres secara terbuka. Mayoritas responden ingin Jokowi netral atau tidak memublikasikan pilihannya.

Berdasar survei, responden yang tidak setuju Jokowi menyebutkan pilihan politiknya pada Pemilu 2024 tercatat 45%, setuju 35,2%, tidak tahu 16,6%, dan tidak menjawab 3,3%.

Namun, pada tataran pendukung dan bukan pendukung Jokowi memang mayoritas pendukung setuju Jokowi menyebutkan pilihan politiknya atau menjadi endorser capres yakni mencapai 43,6%, tidak setuju 38,8%, dan tidak tahu 17,6%.

Sementara, bukan pendukung Jokowi mayoritas tidak setuju Jokowi menjadi endorser capres yakni mencapai 57,3%, setuju 26,3%, dan tidak tahu 16,4%.

Survei Algoritma Research and Consulting menggunakan responden sebanyak 1.214 responden di 34 provinsi terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih. Hasil survei mewakili pendapat penduduk usia dewasa (memiliki hak pilih) secara nasional. Margin of error lebih kurang 3% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilaksanakan pada 19-30 Desember 2022 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh 66 enumerator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya