SOLOPOS.COM - Para pemukim Yahudi dan Knesset menerobos kompleks Al Haram-Al Sharif, masjid Al Aqsha, dan mengejar para jamaah yang sedang melakukan shalat di dalam masjid. (istimewa)

Para pemukim Yahudi dan Knesset menerobos kompleks Al Haram-Al Sharif, masjid Al Aqsha, dan mengejar para jamaah yang sedang melakukan shalat di dalam masjid. (istimewa)

DAMASKUS- Kementerian Luar Negeri Suriah mencela dengan sekeras-kerasnya tindakan tentara Israel memasuki Masjid Al-Aqsha pada Jumat (24/2).

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Di dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Suriah, SANA, kementerian itu menyatakan tindakan penguasa Yahudi tersebut dilakukan sebagai bagian dari kebijakan barbar dan terang-terangan Israel yang ditujukan kepada tempat suci umat Muslim dan Kristiani.

Kementerian itu menyeru masyarakat internasional untuk melaksanakan tanggung jawab memaksa Israel agar menghentikan tindakannya. Tujuannya ialah untuk melindungi rakyat Palestina, harta mereka dan hak mereka untuk membangun negara merdeka dengan Jerusalem sebagai ibukotanya.

“Suriah kembali menyampaikan dukungannya kepada rakyat Palestina dalam perjuangan mereka saat ini dengan tujuan memperoleh kembali hak sah mereka,” demikian isi pernyataan tersebut sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu (25/2/2012) pagi.

Pada Jumat, tentara Israel memasuki Masjid Al-Aqsha dan melarang orang yang beribadah meninggalkan tempat suci itu. Masjid tersebut, yang berada di dalam kompleks yang dikelilingi tembok, adalah tempat suci ketiga umat Muslim. Di dalam kompleks itu juga terdapat alun-alun Tembok Barat (Tembok Ratapan) –tempat paling suci agama Yahudi.

Israel menduduki Jerusalem pada 1967. Palestina mengingini bagian timur kota tersebut, yang meliputi Kota Tua.

Partai Likud, yang berkuasa, dan beberapa kelompok pemukim ekstrem Yahudi baru-baru ini menyerukan penyerbuan terhadap Masjid Al-Aqsha untuk membangun kuil mereka di reruntuhan masjid itu.

Pada Ahad (19/2), Jordania mengutuk tindakan pemukim Yahudi menerobos ke dalam Masjid Al-Aqsha, dan menyeru bangsa Arab serta umat Muslim untuk turun tangan menghentikan pelanggaran semacam itu, demikian laporan kantor berita Jordania, Petra.

Menteri Urusan Waqaf dan Islam Jordania, Abdul Salam Abbadi memperingatkan mengenai konsekuensi karena penguasa mengizinkan pemukim Yahudi yang bersenjata berulang-kali menerobos ke dalam Masjid Al-Aqsha.

Pada Ahad, beberapa orang Palestina yang sedang shalat cedera dan tiga orang lagi ditangkap selama bentrokan yang meletus antara orang Palestina dan penjaga perbatasan serta polisi Yahudi di kompleks Al-Haram Asy-Syarif di Kota Tua Jerusalem. Sebelumnya pemukim Yahudi berusaha menyerbu kompleks tempat suci umat Muslim tersebut, kata kantor berita Palestina, WAFA. Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya