Solopos.com, LONDON--Citra buruk tampaknya akan menghampiri mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair setelah dirinya tertangkap “basah” sedang berlibur di saat Suriah terus bergejolak karena perang.
Dilansir Daily Mail Selasa (27/8/2013), sebagai Duta Perdamaian Timur Tengah dari PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat dan Rusia ini, Blair memiliki tugas untuk membantu menengahi konflik yang ada seperti konflik antara Israel dan Palestina. Namun, dia malah terlihat asyik di beberapa kawasan paling glamor di Mediterania saat Damaskus dan Suriah kembali bergejolak.
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
Blair memulai liburannya pada hari Kamis pekan lalu, pascaserangan senjata kimia yang melanda Suriah dilaporkan pada hari Rabu sebelumnya. Blair berangkat dengan jet pribadi ke Sardinia dan kemudian makan malam di sebuah restoran mewah di Porto Rotondo.
Dalam liburannya, Blair bertemu dengan beberapa milyader dunia. Selain itu, Blair juga berkesempatan untuk terlihat naik sebuah kapal pesiar mewah, Pelorus, yang merupakan milik milyader Amerika, David Geffen.
Selain itu, pada Sabtu (24/8/2013) Blair juga berkesempatan untuk mengunjungi kapal pesiar yang lebih mewah yang dimiliki oleh keluarga kerajaan Uni Emirat Arab. Kapal pesiar tersebut, ditaksir bernilai 340 juta pounstreling. Setelah melihat koleksi kapal pesiar, Blair juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke pantai Pampelonne.
Senin (26/8/2013) malam, juru bicara Blair menolak untuk memberikan klarifikasi tentang apa yang sudah dilakukan Toni Blair di Mediterania serta menutup-nutupi krisis yang terjadi di Suriah.
“Dia hanya pergi untuk menemui beberapa orang,” tandas sang juru bicara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
