SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Sejumlah tempat di Kota Purwodadi tergenang air, Minggu (21/2) malam, akibat luapan Sungai Lusi. Padahal, malam itu Purwodadi tidak diguyur hujan.
Pantauan Espos, air mulai menggenangi Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi pukul 21.00 WIB, disusul Kampung Mbrambangan, sebagian Jalan Tri Kora Purwodadi dan Kampung Jagalan.
Warga yang mengetahui datangnya banjir kemudian bersiap-siap memindahkan barang-barang mereka. Karena khawatir akan ada banjir seperti tahun 2007 lalu, di mana Kota Purwodadi terendam air selama dua hari.
Tidak hanya itu, warga juga bergerombol di atas Jembatan Sungai Lusi, terus memantau ketinggian air di sungai yang terletak di sebelah utara Kota Purwodadi tersebut. Dari pengamatan, ketinggian air hingga pukul 24.10 WIB mencapai 9,6 meter.
Hingga Senin (22/2) pagi, belum ada laporan mengenai rumah yang rusak akibat terendam air atau warga yang kehilangan harta benda. Genangan air juga sudah surut.
Kepala Badan Kesbang dan Linmas Kabupaten Grobogan, Drs Yudhi Sudarmunanto, menjelaskan banjir setinggi betis orang dewasa disebabkan luapan air Sungai Lusi.
Meluapnya air Sungai Lusi tersebut, sambungnya, diperkirakan akibat adanya hujan di daerah Blora dan sekitarnya. Sementara pintu air di Kabupaten Demak, tidak dibuka secara maksimal.
“Beruntung di daerah atas seperti Geyer dan Toroh tidak hujan sehingga jumlah air yang melimpah ke sejumlah tempat rendah di Kota Purwodadi tidak semakin tinggi,” ujarnya.

rif

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya