SOLOPOS.COM - Wapres Boediono (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA--Wakil Presiden Boediono menyatakan masih banyak kendala dalam pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi di Indonesia. Hambatan itu, dikhawatirkan dapat mengganjal peluang besar yang dimiliki Indonesia dalam sektor tersebut.

Pernyataan itu disampaikan oleh Wapres dalam pembukaan Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Conex 2013 di Jakarta Convention Center, Rabu (21/8/2013).

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Berbagai hambatan di lapangan sudah semestinya dihadapi satu persatu demi mengembangkan potensi tersebut. Ini tugas kita semua, juga Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia untuk terus-menerus memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk mendapatkan dukungan,” kata Wapres.

Beberapa kendala yang disebutkan Wapres yakni pertama, resistensi dari masyarakat, karena masih banyaknya miskonsepsi tentang pengembangan energi geothermal.

Kedua, yakni mengenai tumpang tindih lahan dan pelaksaan kegiatan dalam mengembangkan energi tersebut. Contohnya, banyak pemerintah daerah yang menaruh minat pada pengembangan geothermal, namun mereka nampaknya membutuhkan semacam petunjuk pelaksana yang meliputi berbagai hal, termasuk proses tender proyek.

Permasalahan ketiga, yaitu mengenai kontrak kerja, yang harus diperbaiki sistemnya agar menguntungkan bagi semua pihak. Baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan investor swasta. Perbaikan sistem kontrak itu, harus dilakukan secara bertahap agar ideal kedepannya.

Selain menghimbau pelaksanaan penyelesaian kendala itu, Wapres juga berharap dalam konferensi yang digelar METI, dapat dipaparkan berbagai kemajuan dari berbagai sektor energi terbarukan, apakah itu geothermal, solar, angin atau hydro, termasuk solusi dalam pengembangan kedepannya.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga sempat memberikan selamat kepada tiga perusahaan yang mendapat Penugasan Survei Pendahuluan melalui Keputusan Menteri ESDM, yakni PT. Hitay Energi, PT. Bumi Lesugolo Energi dan PT Energi Kinan Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya