SOLO — Sebanyak tiga nama calon Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo akan diajukan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pekan ini. Ketiganya yakni Sri Rochana W, Guntur dan Pande Made S.
Ketiganya ditetapkan berdasarkan rapat senat yang dilaksanakan 21 Juni lalu. Mereka merupakan calon rektor yang memperoleh tiga besar suara terbanyak dalam penjaringan Bakal Calon (Balon) Rektor ISI Solo, 11 Juni lalu. Dalam penjaringan, terhitung 996 surat suara sah yang terdiri dari 212 surat suara tenaga pendidik, 229 suara tenaga kependidikan dan 555 suara mahasiswa.
Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
Dari penghitungan surat suara itu, Sri Rochana W, Guntur dan Pande Made S masing-masing memeperoleh 30,82% suara, 25,75% suara, 20,83% suara. Tiga balon rektor lain, yakni Sutarno Haryono, Suyanto dan I Nyoman Murtana masing-masing memperoleh 10,65% suara, 8,75% suara dan 2,01% suara.
Menurut staf Humas ISI Solo, Esha Karwinarno, tiga calon rektor nantinya akan menjalani tahap penjaringan di hadapan senat dan Kemendikbud. Saat ini pihaknya baru menyusun berita acara sebagai kelengkapan pengajuan kepada Kemendikbud. Dia melanjutkan, ketiga nama calon rektor nantinya akan dipilih kembali oleh Kemendikbud dan senat.
“Nantinya keputusan rektor terpilih berdasarkan suara senat dan Kemendikbud. Bobot masing-masing pemilih yakni 65% dan 35%,” ujarnya ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (26/6/2013).
Esha mengatakan, berdasarkan kesepakatan senat sebelumnya, Rektor baru ISI Solo paling lambat terpilih pada 26 Juli. Nantinya, rektor terpilih akan menggantikan Rektor ISI sebelumnya, T Slamet Suparno. Saat ini ISI Solo memiliki 23 orang anggota senat yang terdiri dari professor dekan fakultas dan wakil dari jurusan dan program studi (prodi).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
