SOLOPOS.COM - Konten kreator musik yang juga alumnus UKSW Salatiga, Yoseph Hermanto saat tampil di acara Workshop Kewirausahaan dengan mengusung tema Content Creator Music, Rabu (25/10/2023 di Recital Hall UKSW. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Program Studi (Prodi) Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menggelar Workshop Kewirausahaan dengan mengusung tema Content Creator Music, Rabu (25/10/2023) di Recital Hall UKSW.

Kegiatan tersebut menghadirkan Yoseph Hermanto, alumni Prodi Seni Musik FBS UKSW sekaligus konten kreator musik di Indonesia.

Acara tersebut mendapat respons positif dari Ketua Program Studi (Kaprodi) Seni Musik, Dr. Rachel Mediana Untung, M.A., dan dihadiri oleh mahasiswa UKSW dari berbagai prodi.

Disampaikan Dr. Rachel Mediana, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung visi UKSW sebagai Entrepreneurship Research University. Selain itu, juga untuk menjalin komunikasi dengan alumni yang aktif sebagai konten kreator seperti Yoseph Hermanto.

Lebih lanjut, Dr. Rachel Mediana berharap Yoseph Hermanto dapat membagikan materi dan pengalamannya sebagai konten kreator kepada mahasiswa. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi dan memberikan semangat kepada mahasiswa yang ingin berkarir sebagai musisi dan konten kreator.

“Mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berkarya supaya bisa merintis pengembangan karir kelak,” tuturnya dalam keterangan tertulis.

Perjuangan Yoseph

Berawal dari pembuatan akun Youtube pada 2013 dengan menggunakan format split screen, Yoseph Hermanto mengungkapkan terjun menjadi konten kreator memerlukan modal awal antara lain alat musik, microphone, kamera, komputer atau laptop, sound card, speaker atau bisa menggunakan handphone, dan Digital Audio Workstation (DAW).

Perjuangan Yoseph Hermanto membeli perlengkapan konten kreator tersebut dilakukan dengan cara memiliki pekerjaan sebagai batu loncatan.

Diungkapkannya, sebelum menjadi konten kreator musik, ia terlebih dahulu menjadi guru gitar sejak 2009 di berbagai sekolah musik dan menjadi musisi cafe sejak 2010.

“Awalnya saya tidak memiliki ini semua dan tidak langsung menjadi konten kreator. Jadi saya bekerja dulu untuk mengumpulkan modal,” ungkapnya.

Mengupas tuntas cara menjadi konten kreator musik di Youtube, Yoseph Hermanto membeberkan ada tiga hal yang harus dimiliki seorang konten kreator musik. Ketiga hal tersebut yakni penampilan yang menarik, kemampuan yang baik dalam bermain musik, dan memiliki ciri khas yang unik.

Lainnya, Yoseph Hermanto juga meyampaikan selain perlu memiliki ketiga poin tersebut seorang konten kreator musik harus selalu kreatif dan konsisten dalam membuat konten.

Ditemui di sela acara, Yoseph Hermanto menceritakan rasa senangnya ketika kembali lagi ke UKSW dan bertemu dengan para dosen yang telah mengajarkan banyak hal. Baginya, seluruh mata kuliah yang pernah ia ikuti semasa berkuliah memberi bekal sebagai konten kreator musik.

“UKSW sangat berperan dalam membuat pondasi bermain gitar saya lebih kuat. Teknik dan sebagainya saya dapatkan di sini,” ujarnya.

Kehangatan Jam Session

Sementara itu di tengah-tengah sesi tanya jawab, Yoseph Hermanto menampilkan kepiawaian dalam bermain gitar. Tak ingin bermain sendiri, Yoseph Hermanto mengajak mahasiswa yang hadir untuk melakukan jam session bersama.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Michael Firdy Riyanto, Teo Garuda Putra, Yota Hupekoos Ismono, dan Nirvani Anabel Ananda Putri Djo bergegas maju ke atas panggung dan unjuk keterampilan bersama Yoseph Hermanto.

Acara tersebut menjadi hangat saat terjadi kolaborasi bermain musik antara mahasiswa dan Yoseph Hermanto. Beberapa lagu yang dimainkan dalam jam session antara lain Overjoyed (Stevie Wonder), Just The Two of Us  (Bill Withers dan Grover Washington Jr.), dan Flying To the Moon (Count Basie dan Frank Sinatra).

Salah satu mahasiswa peserta workshop Reinhart Chris Wibowo menyampaikan kegiatan ini sangat penting khususnya untuk mahasiswa musik. Menurutnya, terkadang mahasiswa musik tidak tahu arah yang ingin ditempuh dalam berkarier di dunia seni. Reinhart Chris mengungkapkan, bahwa acara ini menyadarkannya jika pemusik bisa meningkatkan karier mereka dengan menjadi konten kreator.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya