SOLOPOS.COM - Para peserta kegiatan pengukuhkan koordinator wilayah dan lima koordinator daerah Relawan ProGP Provinsi DI Yogyakarta, di Kota Yogyakarta, Jumat (17/2/2023). ANTARA/HO-Humas Relawan ProGP

Solopos.com, JOGJA — Bubarnya sukarelawan Ganjar Pranowo Mania tak membuat dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menyusut.

Ketua Umum Koordinator Nasional Relawan Pro Ganjar Pranowo (ProGP), Benny Kisworo, menegaskan dukungan untuk Ganjar terus mengalir.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Benny Kisworo pada Jumat (17/2/2023) mengukuhkan koordinator wilayah dan lima koordinator daerah Relawan ProGP se-Provinsi DI Yogyakarta, di Kota Yogyakarta.

Ia berpandangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang cinta dan peduli terhadap pelestarian kebudayaan serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

“Ganjar Pranowo sosok pemimpin yang meyakini bahwa peradaban Indonesia di masa depan ditentukan sejauh mana keseriusan bangsa dalam menghidupkan dan melestarikan kebudayaan yang adiluhung,” ujar Benny sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).

Benny menyampaikan Ganjar selalu menegaskan bahwa pendidikan sudah seharusnya mengajarkan cara merawat kebudayaan sebab karakter bangsa di masa depan bergantung pada karakter anak bangsa hari ini.

Tugas pendidikan yang utama, menurut Ganjar, adalah menjaga agar nilai-nilai adiluhung tersebut tidak hilang ditelan zaman.

Saat ini, Benny mengaku prihatin dengan kondisi banyaknya anak muda di Tanah Air yang tidak bangga dengan kebudayaan bangsanya sendiri.

“Sekarang, banyak orang merasa hebat dan bangga dengan kebudayaan orang lain. Kebudayaan sendiri malah tidak diurusi. Ini kan mengkhawatirkan,” ucapnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Menurut dia, ke depannya di tengah persoalan yang semakin kompleks untuk dihadapi Indonesia, pendidikan untuk menghasilkan anak-anak berkarakter adiluhung tidak bisa dikesampingkan.

Benny mengatakan pendidikan yang berbasis teknologi memang merupakan keniscayaan sebagai salah upaya menyesuaikan diri dengan zaman.

Akan tetapi, tambah dia, hal tersebut tidak serta merta membuat tujuan pendidikan tercapai.

“Oleh karena itu untuk menanggulangi dampak negatif dari perkembangan teknologi, harus dicari solusinya lewat kebudayaan adiluhung yang dimiliki oleh Indonesia,” ujar Benny.

Dengan demikian, dia pun berpendapat Ganjar merupakan sosok yang dibutuhkan Indonesia ke depan karena dia menekankan bahwa tujuan pembangunan nasional tidak akan tercapai tanpa menghidupkan dan melestarikan kebudayaan.

“Kebudayaan inilah yang membentuk karakter kita sebagai masyarakat Indonesia yang sangat menghormati perbedaan,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya