SOLOPOS.COM - Sukarelawan gabungan di Tawangmangu menyelenggarakan kegiatan pembentangan bendera raksasa di JPO depan Pasar Tawangmangu dan membunyikan sirine ambulance sebagai bentuk Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada Selasa (17/8/2021) pukul 10.17 WIB.(Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR—Sejumlah sukarelawan di Kecamatan Tawangmangu membentangkan bendera merah putih ukuran 12 meter x 9 meter di jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Tawangmangu, Karanganyar pada Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021) pukul 10.17 WIB.

Selain pembentangan bendera merah putih berukuran besar itu mereka juga membunyikan sirine ambulance pada waktu bersamaan. Sebanyak sepuluh unit mobil ambulance ambil bagian pada upacara tersebut. Kegiatan itu dimotori sukarelawan tim reaksi cepat (TRC) masyarakat Tawangmangu peduli (Mantap).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Wakil Ketua Sukarelawan TRC Mantap, Lilik Joko Suratmo, menyampaikan kali ketiga menyelenggarakan upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia menggunakan bendera merah putih raksasa. Dua kali bendera ukuran besar itu dikibarkan di salah satu tower atau menara di Tawangmangu.

Baca Juga: Batik Tresno Dharma Karanganyar Unggulkan Desain Modern, Produknya Pernah Dibeli Orang Belgia Lho!

Memarkirkan Ambulance

“Kali ini kami bentangkan di JPO depan Pasar Tawangmangu. Kondisi tower sudah tidak memadai. Kami kan juga tidak bisa mengadakan upacara makanya lokasi Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI dilakukan di tempat umum,” kata Lilik saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Upacara terbatas itu melibatkan driver ambulance, Bagana, Sahabat Umat, TNI/Polri, pemangku wilayah, Pasar Tawangmangu, Dishub di Terminal Tawangmangu, dan lain-lain. Informasi yang dihimpun Solopos.com, mereka menutup sementara jalan di depan Pasar Tawangmangu.

Arus lalu lintas dari arah Solo dialihkan melewati parkir Pasar Tawangmangu sedangkan dari arah berlawanan dialihkan masuk ke Terminal Tawangmangu. Lilik mengaku sudah berkoordinasi dengan pemangku wilayah Tawangmangu, yakni Polsek Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Dishub di Terminal Tawangmangu, pengelola Pasar Tawangmangu, dan lain-lain.

Baca Juga: Hindari 2 Sepeda Motor, Pikap Seruduk Angkot di Karanganyar

Mereka memarkirkan sepuluh unit ambulance di bawah JPO. Lilik menyampaikan TRC Mantap dan sejumlah sukarelawan di Tawangmangu memiliki alasan menyelenggarakan kegiatan dalam rangkaian upacara memperingati HUT ke 76 Republik Indonesia di tempat umum.

“Kami mintai izin diperbolehkan menutup sementara jalan di depan Pasar dan Terminal Tawangmangu. Sebetulnya kami ingin mengajak masyarakat umum menghentikan aktivitas sementara pada momen Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI. Kuncinya tetap menjaga prokes selama acara,” tutur dia.

Hal senada disampaikan Relawan Driver Ambulance Ramah Peduli, Triyono. Peringatan Detik-Detik Proklamasi ala sukarelawan gabungan di kawasan wisata Tawangmangu itu dimulai dari pembentangan bendera merah putih.

“Tidak ada upacara resmi. Hanya pembentangan bendera besar lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dan detik-detik Proklamasi dengan membunyikan sirine ambulance. Itu tanda penghormatan kami. Beberapa tahun ini kan tidak ada upacara. Setidaknya ini bisa mengingatkan perjuangan pahlawan,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya