Solopos.com, SOLO — Semakin mendekati Pemilu 2024, semakin kencang pula upaya menarik Nahdlatul Ulama (NU) sebagai kekuatan potensial dalam peta elektoral. NU kerap diasosiasikan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) namun klaim itu memancing perdebatan. Ke mana suara NU berlabuh?
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyadari perdebatan yang menyoal status PKB sebagai partai tempat perjuangan politik warga NU. “Akhir-akhir ini ada perdebatan. Terutama apakah hanya PKB sebagai partai yang NU, sehingga ada [partai politik lain] yang mengaku NU,” ujar Muhaimin melalui sambutannya dalam acara Tasyakuran 1 Abad NU di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023) malam.