SOLOPOS.COM - Karyawan Alfamart, Dawung Tengah RT 004/RW 014, Serengan, Solo, mengecat pintu besi yang menjadi sasaran pelemparan bom molotof, Sabtu (5/11/2016) dini hari. (Arif Fajar S/JIBI/Solopos)

Ledakan terdengar dari Alfamart Dawung Solo.

Solopos.com, SOLO — Ledakan keras terjadi di depan Alfamart, Jl. Patimura, No.100 B,  Dawung Tengah RT 004, RW 014, Serengan, Solo, Sabtu (5/11/2016) dini hari. Ledakan diduga berasal dari bom molotov yang dilempar orang tak di kenal ke arah teras mini market tersebut.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Kontan bunyi ledakan membangunkan warga sekitar kejadian. Mereka pun berhamburan keluar untuk melihat dari mana asal ledakan tersebut. Termasuk Sari Mulyani, 50, asisten rumah tangga (ART) studio musik ESMA yang berada di depan tempat kejadian perkara (TKP).

Sari mengaku mendengar suara ledakan cukup keras dari arah depan atau utara studio ESMA, sekitar pukul 02.30 WIB. “Saat itu habis dari kamar mandi setelah terbangun dari tidur pukul 02.15 WIB, ketika hendak melanjutkan tidursekitar 15 menit kemudian tiba-tiba terdengar ledakan dari arah depan studio musik,” ujar Sari kepada sejumlah media yang datang ke lokasi kejadian, Sabtu.

Setelah mendengar ledakan Sari kemudian keluar bersama anak pemilik studio yang kebetulan belum tidur dan mendengar ledakan tersebut. Ketika keluar rumah, dia mengaku melihat kepulan asap di pojok barat teras Alfamart.

Sari yang mengaku sebagai pendengar setia Solopos FM mengatakan, setelah ledakan banyak warga sekitar yang ikut mendatangi lokasi kejadian. Saat itu dia sempat mengingatkan agar warga tidak mendekat dan meminta warga ada yang melapor ke polisi. “Tak lama kemudian datang tiga mobil polisi yang kemudian memeriksa lokasi ledakan,” kata Sari.

Menurut Sari, saat kejadian Alfamart sudah tutup, sehingga hanya pintu besi yang terkena ledakan namun tidak mengalami kerusakan. Bahkan Sabtu pagi karyawan Alfamart terlihat mengecat ulang pintu besi dengan cat putih. Kegiatan toko juga buka seperti biasa dan tetap melayani pembeli. Namun mereka enggan memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut.

Ditanya apakan Sari mengetahuin pelakunya, dia hanya mengatakan mendengar perbincangan sejumlah pemuda di dekat lokasi kejadian. “Saya pas melihat ada beberapa pemuda yang bercerita jika ada sepeda motor melaju kencang ke arah timur setelah ledakan. Tapi saya tidak tahu apakah itu pelakunya atau bukan,” ujar Sari.

Sementara ketika sejumlah media mencoba meminta konfirmasi kejadian tersebut ke Kapolsek Serengan Kompol Giyono, yang bersangkutan mengaku belum mengetahui kejadian tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya