SOLOPOS.COM - Bakal capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (19/10/2023). (ANTARA/HO-PDIP)

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menilai tingginya elektabilitas GanjarMahfud MD itu disebabkan adanya hubungan sejarah yang erat antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan warga Nahdliyin.

Dia mengungkapkan ada hal yang menyebabkan elektabilitas Ganjar-Mahfud “kokoh” di kiai dan santri NU, yaitu faktor kesejarahan dan alasan sosiologis. 

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Karena itu, menurut dia, tidak mengherankan bahwa Ganjar-Mahfud merupakan pilihan tepat bagi kiai dan santri NU.

“Saat itu, PNI tidak kaget ada NU, begitu pula NU tidak kaget ada PNI. Sekarang pun, PDIP senang dan apresiasi keberadaan NU, NU pun begitu apresiasi adanya PDIP,” ujar Gus Falah di Jakarta, Rabu (25/10/2023), dilansir Antara.

Gus Falah menyebutkan bahwa hubungan sejarah antara kalangan nasionalis-religius sudah terjalin sejak lama, sebelum Indonesia merdeka.

Selain itu, di tingkat masyarakat, hubungan baik PDIP-NU terlihat dalam berbagai kesempatan, ketika ada acara NU dan Nahdliyin pasti ada kader PDIP yang datang.

“Kondisi ini sama ketika ada tontonan jaranan, reog ada warga NU yang nonton,” ucapnya.

Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menilai dari hubungan sejarah yang mengental itu maka tidak salah hasil survei menyebutkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud unggul di kalangan warga NU.

“Lalu faktor kedua, silaturahmi PDIP ke NU selalu hangat. NU ke PDIP pun hangat, ini salah satu faktornya,” ujarnya.

Untuk itu, Gus Falah menegaskan bahwa faktor utama tingginya elektabilitas Ganjar-Mahfud di kalangan warga NU adalah kuatnya dukungan di akar rumput atau grassroots.

Ia menilai basis utama PDIP dan NU bertemu hingga di tingkat desa, dusun dan perkampungan sehingga hubungannya semakin menguat.

Sebelumnya, Lembaga Alvara Research Center merilis hasil survei terbarunya, hasilnya adalah suara pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) terkait tiga bakal pasangan capres dan cawapres menunjukkan angka yang tinggi bagi Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dalam survei tersebut, Ganjar Pranowo–Mahfud MD memperoleh 36,7 persen, Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka 33,2 persen, Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar 16,3 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya