SOLOPOS.COM - Aktivitas proyek reklamasi di teluk Jakarta, Kamis (14/4/2016). Dalam rapat kerja yang berlangsung Rabu (13/4/2016), Komisi IV DPR dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sepakat agar proyek reklamasi Teluk Jakarta dihentikan. (JIBI/Solopos/Antara/Agus Suparto)6.

Suap reklamasi Jakarta diwarnai dugaan adanya kongkalikong antar-pengembang pemegang konsesi reklamasi.

Solopos.com, JAKARTA — KPK membuka penyelidikan baru terkait kasus suap pembahasan Raperda Zonasi Wilayah Khusus dan Pulau-Pulau Kecil serta Tata Ruang Kawasan Strategis Jakarta Utara.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Penyelidikan tersebut dimulai dengan memanggil salah satu pejabat PT Kapuk Naga Indah untuk dimintai keterangan. Besar kemungkinan dari lidik tersebut, akan ada pihak lain yang statusnya dinaikkan sebagai tersangka.

“Ada lidik baru saat ini. Kalau dilihat memang setiap hari ada yang diperiksa dalam kasus tersebut. Kami memang sedang mengejar kecepatan untuk mengumpulkan bukti yang cukup apakah kasus ini ada tersangka baru,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Jumat (29/4/2016).

Di sisi lain, KPK juga memanggil Richard Halim Kusuma. Richard diketahui sebagai Direktur PT Agung Sedayu Group, dia diperiksa untuk tersangka Ariesman Widjaja. Pemeriksaan tersebut sudah kedua kalinya untuk anak Sugianto Kusuma alias Aguan tersebut. “Pemeriksaan terhadap Richard ini merupakan pemeriksaan lanjutan karena memang kemarin belum selesai,” kata dia.

Dia menjelaskan, pemeriksaan itu untuk mendalami dugaan kongkalikong antar perusahaan pemilik konsesi reklamasi dalam suap terhadap anggota DPRD DKI Jakarta. “Iya akan didalami kemungkinan-kemungkian tersebut, karena memang ada beberapa perusahaan yang akan dikonfirmasikan mengenai kasus itu,” tandas Yuyuk.

Sementara itu Pensehat Hukum PT Agung Sedayu Group Kresna Wasedanto mengaku belum bisa berkomentar terkat lidik baru terhadap salah satu pejabat di anak usaha perusahaan properti tersebut. Namun demikian, dia akan segera mengecek soal kabar itu.
“Sampai saat ini kami belum mendengarnya, saya akan mengeceknya,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya