SOLOPOS.COM - Joko Widodo (kiri), saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.(JIBI/Solopos/Antara/dok)

Suap reklamasi Jakarta membuat proyek itu menjadi perdebatan. Namun, Ahok mengklaim Presiden Jokowi tak mempermasalahkan reklamasi.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mempermasalahkan reklamasi. Apalagi reklamasi sudah dilakukan di berbagai negara, tak hanya di Indonesia.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Meski begitu, kata Ahok, Presiden mengatakan tetap harus ada persyaratan yang harus dipenuhi. “Yang penting jangan merusak lingkungan kata Presiden. Kedua, jangan sebabkan banjir, porsi biaya tambahan harus ada. Presiden saat jadi gubernur, bilang saya dari masih wagub sudah ribut sama pengembang,” kata Ahok di Balai Kota, Jumat (14/4/2016).

Ahok mengungkapkan Jokowi mengingatkan agar reklamasi dilihat dari berbagai aspek seperti kewajiban fasilitas umum (fasum) serta fasilitas sosial (fasos) dibebankan kepada para pengembang yang ikut dalam proyek reklamasi. Kewajiban tersebut dilakukan untuk memfasilitasi warga memiliki rumah di sekitar lokasi.

“Jangan sampai orang-orang asal Tangerang, Depok, atau Bekasi yang bekerja di sana tidak memiliki rumah,” kata Ahok. Pemprov DKI Jakarta juga tidak menggunakan APBD untuk menyediakan fasum dan fasos itu.

“Di situ fasum 45 persen dan ada tanah komersial 5%. Tak mungkin kan menggunakan APBD untuk bangun fasum atau fasos di sana, pengembang keenakan kalau begitu,” kata Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya