SOLOPOS.COM - Nurhadi Abdurrachman saat masih berstatus Sekjen Mahkamah Agung (MA) (kanan) berjalan seusai diperiksa KPK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/5/2016). Nurhadi diperiksa sekitar 8 jam sebagai saksi untuk tersangka Dody Ariyanto Supeno dalam kasus dugaan suap terkait pengajuan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Suap panitera PN Jakpus diduga melibatkan Royani, sang sopir Sekjen MA Nurhadi, sebagai pelaku penting.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan Royani, orang dekat Sekjen Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, tidak hanya seorang saksi kunci. Royani juga dianggap sebagai pelaku penting dalam dugaan suap panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Oleh karena itu, KPK sampai saat ini masih memburu lokasi persembunyian pegawai MA tersebut. Hanya saja, sampai saat ini keberadaanya belum terdeteksi oleh penyidik lembaga antirasuah. “Oh iya, dia salah satu yang penting, pelaku penting,” ujar Ketua KPK Agus Rahardjo, Kamis (26/5/2016).

Dia memaparkan hingga kini penyidik masih mengumpulkan data baru soal kasus suap tersebut. Dia berharap kasus itu tak lama lagi bakal segera terungkap secara terang benderang.

Agus juga sempat menjelaskan bahwa besar kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus tersebut. Hanya saja hal itu masih menunggu hasil penyidikan yang dilakukan.

Nama Royani dicari oleh KPK setelah mereka menganggap orang dekat Nurhadi itu mengetahui seluk beluk perkara di PN Jakarta Pusat tersebut. Dia disebut disembunyikan oleh pihak yang ingin menutupi kasus tersebut.

Adapun KPK dalam kasus tersebut telah mencegah tiga orang saksi ke luar negeri. Tiga orang itu yakni Royani, Nurhadi, dan Eddy Sindoro. Dalam perkara itu, KPK juga menyita uang senilai Rp1,7 miliar dari rumah Nurhadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya