SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pekanbaru–Khawatir ada yang bunuh diri karena stres, akhirnya 30 imigran gelap dipulangkan ke negara asal. demikian dijelaskan Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Yanizur

“Mereka minta pulang, bukan dideportasi, karena banyak dari mereka stres akibat tak mendapat kejelasan nasib di Indonesia,” kata Yanizur, Pekanbaru, Rabu (15/9).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Ia menjelaskan, 30 imigran tersebut dipulangkan pihak imigrasi dengan fasilitasi dari IOM (International Organization of Migration) pada tanggal 27 Agustus silam. Mereka terdiri dari 22 imigran asal Irak dan sisanya Afghanistan.

Yanizur mengatakan ada seorang imigran dari Irak yang mencoba bunuh diri, hanya karena pesawat yang akan ditumpanginya ditunda keberangkatannya.

“Imigran dari Irak ini coba bunuh diri pakai silet, hanya karena pesawat yang akan ditumpanginya ditunda berangkatnya,” kata Yanizur sembari meminta identitas imigran dirahasiakan.

Menurut dia, kebanyakan imigran gelap yang ditampung di Rudenim Pekanbaru mengalami stres karena nasib mereka yang tak menentu. Ia mengatakan para imigran tersebut sebenarnya adalah pencari suaka yang terpaksa pergi dari negaranya karena perang yang tak berkesudahan.

“Indonesia menjadi negara transit para imigran untuk mencari suaka, umumnya mereka berencana ke Australia,” katanya.

Ia juga mengatakan kondisi Rudenim yang penuh sesak juga mengakibatkan para imigran stres. Menurut dia, Rudenim Pekanbaru sudah kelebihan penghuni dan kini menampung sebanyak 86 imigran gelap.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya