Solopos.com, SOLO – Invasi Rusia ke Ukraina dan dukungan Amerika Serikat beserta sekutunya kepada Kiev telah menambah ketegangan di antara sembilan negara bersenjata nuklir di dunia. Ketegangan itu disinyalir memicu penambahan stok senjata nuklir secara global.
Berdasar hasil kajian Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) seperti dilansir, Senin (13/6/2022), sembilan negara diperkirakan menambah stok nuklir untuk kali pertama sejak pecah Perang Dingin (1947-1991). Sejumlah negara memang sudah mengurangi stok senjata nuklir setelah berakhirnya Perang Dingin. Kendati begitu, persediaan hulu ledak dunia tetap pada tingkat yang terbilang tinggi.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.