STOK BERAS Soloraya Aman Hingga 2013

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SRAGEN–Stok beras Soloraya aman hingga April 2013. Kepala Sub Divre III Surakarta, Edhy Rizwan, saat dihubungi Solopos.com menuturkan jumlah stok beras Soloraya di gudang Bulog hingga Agustus 2012 mencapai 7.000 ton.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Pihaknya optimis mampu memenuhi target pengadaan beras tahun 2012 sebanyak 119.000 ton hingga akhir tahun. Meski pihaknya mengaku pada Agustus tidak akan terlalu banyak menyerap beras karena petani baru mulai menanam padi.

“Kami masih melakukan penyerapan meskipun sedikit pada Agustus. Target pengadaan kurang 5000-6.000 ton hingga akhir Desember dari total 119.000 ton. Target itu turun dari target awal mencapai 143.000 ton karena posisi pengadaan nasional sudah tinggi dan kondisi di lapangan sudah susah,” jelas Edhy, Senin (13/8/2012).

Lebih lanjut Edhy menuturkan perihal antisipasi kenaikan harga beras di pasar dilakukan dengan membagikan beras untuk KK miskin (raskin) ke-13 sebelum lebaran. Tak hanya itu, pihaknya juga menjelaskan akan membagikan raskin bulan Agustus usai lebaran.

“Itu antisipasi kita menekan harga beras. Sejauh ini, hasil survei di pasar-pasar, harga beras di pasar cenderung stabil. Meski mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan atau malah cenderung stabil. Hanya harga gula saja yg naik. Kondisi ini kecendrungan yang biasa.”

Edhy berpatokan apabila mampu menekan harga beras medium atau beras yang dikonsumsi masyarakat maka harga komoditas lain pun akan cenderung stabil. Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi apabila harga beras medium mengalami kenaikan. Hanya saja Edhy memprediksi harga beras cenderung normal sebelum maupun sesudah lebaran.

“Kalo ada kenaikan harga beras premium itu biasa. Tapi apabila beras medium setara bulog itu naik, ini yang patut jadi perhatian. Tetapi saya kira akan normal saat lebaran apabila melihat tren sekarang. Jadi setelah lebaran tidak ada kenaikan harga beras,” pungkasnya.