SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gunung Papandayan (wikipedia.org)

Garut (Solopos.com)– Status Gunung Papandayan yang berada di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat masih siaga. Intensitas gempa belum menunjukkan penurunan sejak ditetapkan berstatus siaga pada 13 Agustus 2011 silam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kegempaanya sampai saat ini masih di atas 25 atau 30 kali sehari. Dalam kondisi normal, gempa di Papandayan di bawah lima kali dalam sehari,” kata Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Badan Geologi Kementerian ESDM, Indrasto, Kamis (13/10/2011).

Menurut dia, Papandayan juga masih aktif mengeluarkan gas-gas beracun. Jika dalam kondisi normal, konsentrasi gas beracun hanya berada di bawah level satu persen. Namun, saat ini konsentrasi gas beracun di Papandayan mencapai rata-rata 10 persen.

“Saat ini kan statusnya siaga, jadi pengeluaran gas masih tinggi. Apalagi cuaca selalu mendung dan terjadi hujan di sana, konsentrasi gasnya jadi mengumpul,” kata dia.

“Gas beracun ini sangat berbahaya. Dulu saja waktu statusnya tisak aktif, ada yang menjadi korban karena menghirup gas beracun itu.”

Selain Papandayan, aktivitas tinggi juga masih ditunjukkan oleh Gunung Anak Krakatau. “Masih terjadi gempa ribuan kali dalam sehari, statusnya belum kita turunkan dari siaga,” kata dia.

Sementara itu, untuk Gunung Semeru di Jawa Timur, statusnya masih tetap waspada. Meskipun beberapa kali terlihat kepulan asap kecoklatan dari mulut kawahnya. “Itu masih wajar, kalau biasanya putih, sekarang tampak kecoklatan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata dia. VIVAnews

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya