SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Status Gunung Merapi normal. Penegasan ini disampaikan BPPTKG.

Solopos.com, KLATEN – Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memastikan Gunung Merapi saat ini berstatus normal. Suara dentuman yang terdengar oleh warga di wilayah Boyolali dipastikan bukan berasal dari aktivitas Gunung Merapi.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Sekarang status Gunung Merapi level I atau normal. Belum ada tanda-tanda erupsi. Suara yang terdengar itu suara petir. Kalau di alat kami itu kan bisa dibedakan antara vulkanik, tektonik, atau suara petir. Bisa juga itu guguran batu. Itu hal biasa,” kata dia saat ditemui seusai mengunjungi Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Jumat (24/2/2017).

Meski berstatus normal, Made meminta pemerintah dan warga terutama yang berada di sekitar kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi meningkatkan kewaspadaan dini.

“KRB III itu daerah yang paling terancam dibanding KRB II dan I. Sehingga, dengan seharusnya kewaspadaan dibangun lebih dini seperti koordinasi mereka. Harus membangun sistem untuk peringatan dini,” ungkapnya.

Disinggung tempat wisata yang berada di KRB III seperti Talang River di Desa Balerante, Made menilai perlu dilengkapi sarana dan prasarana peringatan dini seperti alarm.

Selain itu, objek wisata perlu dilengkapi jalur petunjuk evakuasi serta peringatan tak beraktivitas terlalu dekat dengan tebing. “Mungkin alarm difungsikan pada peringatan dini awan panas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan selama ini upaya membangun sistem kesiapsiagaan sudah dilakukan. Hal itu seperti membangun tempat pengungsian akhir serta jalur evakuasi. Hanya, ia menyayangkan kondisi jalur evakuasi di wilayah Klaten yang rusak parah. “Untuk Klaten yang menjadi keprihatinan kami itu buruknya jalur evakuasi. Ini yang harus segera dibenahi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya