SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SHENZEN — Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakhiri status darurat global Covid-19, virus tersebut tetap berbahaya, kata kepala panel pakar respons Covid China Komisi Kesehatan Nasional, Liang Wannian.

Liang menyebut Covid-19 tetap berbahaya sehingga China akan terus memantau perkembangannya  sembari meningkatkan vaksinasi terhadap kelompok-kelompok berisiko tinggi.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

WHO pada Jumat (5/5/2023) mengakhiri tingkat kewaspadaan tertinggi mereka terhadap Covid setelah lebih dari tiga tahun dinyatakan sebagai darurat kesehatan global.

Badan PBB itu mengatakan negara-negara saat ini harus menghadapi virus tersebut selain penyakit-penyakit menular lainnya.

Pencabutan status darurat itu tidak berarti Covid akan hilang, tetapi dampak penyebarannya kini bisa efektif dikendalikan, kata Liang dalam wawancara bersama CCTV yang disiarkan Sabtu (6/5/2023), mengutip Antara.

Liang menambahkan bahwa China akan terus memantau mutasi virus, memperkuat vaksinasi di antara kelompok-kelompok berisiko tinggi, dan berupaya meningkatkan kemampuan pengobatan Covid.

China sejak lama mempertahankan kebijakan nol Covid setelah sebagian besar negara di dunia mulai hidup berdampingan dengan virus tersebut. Negeri Tirai Bambu itu baru mulai meninggalkan kebijakan pembatasan Covid-19 pada akhir 2022.

Pada Februari, para pemimpin tinggi China mengumumkan “kemenangan mutlak” melawan Covid dan tingkat kematian terendah di dunia, meskipun para ahli mempertanyakan data Beijing tersebut.

 

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya