SOLOPOS.COM - Logo Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). (Smanegeri2sampit.sc.id)

SPMB 2017, panitia memastikan ada sanksi untuk calon mahasiswa yang lols SNMPTN tapi tak registrasi.

Solopos.com, SOLO — Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN-SBMPTN) 2017 memastikan akan ada sanksi untuk calon mahasiswa baru yang dinyatakan lolos SNMPTN, namun tidak melakukan registrasi.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Sekolah asal calon mahasiswa yang tidak registrasi juga akan mendapatkan catatan tersendiri dari PTN tempatnya mendaftarkan diri.

Sebagai informasi, menyusul telah diumumkannya hasil SNMPTN 2017, Rabu-Kamis (26-27/4/2017), Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017 menjadwalkan registrasi bagi calon mahasiswa yang lolos SNMPTN hanya satu hari, yaitu 16 Mei mendatang.

Menurut Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017, Ravik Karsidi, sanksi terhadap peserta yang lolos SNMPTN namun tidak melakukan registrasi, maka otomatis namanya akan dicoret.

“Tentu saja yang bersangkutan akan kehilangan haknya sebagai mahasiswa baru di PTN tempatnya mendaftar,” ujar Ravik ketika ditemui wartawan di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (27/4/2017).

Sedangkan sanksi terhadap sekolah asal, menurut Ravik, juga ada. Namun itu tergantung kebijakan dari masing-masing PTN.

“Bisa saja PTN terkait memberi catatan tersendiri terhadap sekolah asal siswa tersebut, misal untuk diberi peringatan atau ada pertimbangan tersendiri terkait SNMPTN tahun berikutnya,” tegas Ravik yang juga Rektor UNS Solo itu.

Hal senada ditegaskan Ketua Panitia Lokal (Panlok) 44 (UNS) Solo, Sutarno.  Terhadap peserta yang telah dinyatakan lolos SNMPTN namun tidak melakukan registrasi, pihaknya akan memberikan peringatan dengan menyurati sekolah asal.

Namun baik Ravik maupun Sutarno berharap, yang sudah dinyatakan lolos SNMPTN tetap melakukan registrasi.

“Tentunya kami mengimbau kepada yang sudah diterima SNMPTN untuk registrasi. Jika tidak maka akan gugur. Mulai tahun ini, kami akan menyurati sekolah asal calon mahasiswa yang diterima SNMPTN namun tidak melakukan registrasi,” tegas Sutarno.

Khusus untuk UNS, Sutarno menyebutkan, peserta yang mengikuti SNMPTN UNS tahun ini berjumlah 31.333 orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN. Sedangkan yang lolos sebanyak 1.988 orang

Sementara total kuota mahasiswa baru di UNS sebanyak 6.171 orang. Calon mahasiswa yang lolos SNMPTN ini tersebar di 65 program studi (prodi) di 10 fakultas.

Lima Prodi yang paling banyak diminati pada SNMPTN ini adalah Manajemen, Akuntansi, Kedokteran, Teknik Sipil, dan Psikologi. Untuk rata-rata angka keketatan pada jalur SNMPTN ini adalah 1:16.

Sementara itu, jumlah calon mahasiswa baru dengan beasiswa Bidikmisi melalui jalur SNMPTN UNS adalah 641 orang dari sejumlah 1.300 beasiswa yang disediakan 2017 ini.

Jumlah pendaftar dengan kemampuan hafiz Alquran berjumlah 40 orang dan diterima sebanyak 25 orang. Kemampuan hafiz Alquran diapresiasi dengan tambahan nilai seperti juga tambahan nilai yang diberikan pada peserta yang punya prestasi kejuaraan olahraga, seni dan sains.

Para peserta yang dinyatakan lolos SNMPTN UNS diharapkan segera melakukan pengisian biodata serta menggunggah file-file pendukungnya pada 27-29 Mei. Ketentuan rinci terkait dengan proses registrasi dan pembayaran UKT dapat dilihat di web spmb.uns.ac.id.

Bahkan Panlok 44 UNS menjamin dalam penerimaan mahasiswa lewat jalur SNMPTN tidak ada ‘titipan’. Seluruh calon mahasiswa yang diterima di UNS melalui jalur SNMPTN 2017 murni berdasarkan nilai raport dan prestasi yang di unggah dari masing-masing sekolah melalui PDSS secara daring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya