SOLOPOS.COM - Spanduk peringatan agar anak tak dibiarkan kendarai sepeda motor tanpa pengawasan (Facebook Fleur de Lys)

Sebuah unggahan foto berupa spanduk bahaya anak-anak kendarai sepeda motor dapat dukungan warganet.

Solopos.com, SOLO – Banyaknya kecelakaan sepeda motor yang melibatkan bocah di bawah umur menjadi keprihatinan tersendiri. Bocah-bocah tersebut mendapat akses ke sepeda motor di waktu yang tidak seharusnya. Sebuah poster peringatan mengenai hal tersebut menjadi viral di media sosial.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Spanduk peringatan tersebut menyindir sikap orang tua yang tak jarang dengan bebas membolehkan anak menggunakan sepeda motor sebelum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Rabu (26/7/2017), foto spanduk tersebut diunggah pengguna akun Facebook  Fleur de Lys di grup PHI (Pusat Humor Indonesia) Satu, Senin (24/7/2017).

Kalau bisa pasang spanduk ini di tiap sekolahan SD sampai SMK,” tulis akun Fleur de Lys.

Poster tersebut menggambarkan orang tua yang secara sadar mengajari putranya yang masih SD untuk mengendarai sepeda motor. Setelah si anak bisa, ia mulai mengendarai sepeda motor ke manapun si anak mau. Beberapa hari setelahnya si anak meninggal karena kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.

“Jangan sampai semuanya terlambat!” seperti tertulis dalam spanduk tersebut.

Dari informasi di poster, peringatan tersebut ditempel di SD Negeri 01 Widodaren. Berdasarkan laman Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah (Dapo) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), SD Negeri 01 Widodaren berlokasi di Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Spanduk peringatan agar anak tak dibiarkan kendarai sepeda motor tanpa pengawasan (Facebook Fleur de Lys) - Copy

Spanduk peringatan agar anak tak dibiarkan kendarai sepeda motor tanpa pengawasan (Facebook Fleur de Lys) – Copy

Spanduk tersebut mendapat dukungan dan kritik dari warganet terkait masih banyaknya anak-anak di bawah umur yang bebas mengendarai sepeda motor di jalan raya.

Setuju, kalau perlu disetiap jalanan, karena orang tua zaman sekarang dah terlalu terbalik otaknya,” tulis Intan Pandie.

Kok dipasang di sekolah? Dipasang di depan rumah setiap orang tua dong,” tulis Did Eselente.

Setuju banget, poster-poster pesan seperti ini disebarluaskan di tempat-tempat umum. Semoga para ortu ga salah kaprah dengan definisi sayang anak,” tulis Mirza Martadinata.

Perlu ditambahin gambar anak SMP. Banyak juga anak SMP yang bawa motor,” tulis Van Dhani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya