SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Yogyakarta–
Masuknya nama Muchdi Pr ke jajaran kandidat calon ketua umum PP Muhammadiyah telah memunculkan pro dan kontra. Namun bagi sebagian orang, Muchdi bukanlah sosok yang perlu dikhawatirkan.

“Warga Muhammadiyah itu tidak bodoh. Mereka itu orang-orang yang cerdas. Jadi, dalam pemilihan untuk memilih 13 anggota PP nanti, ke 39 orang itu akan selektif,” kata mantan Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah yang sekarang menjadi Direktur ICIP (International Center for Islam and Pluralism) M Syafi’i Anwar, di sela-sela acara Muhammadiyah di Yogyakarta, Sabtu (3/7/2010)

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Syafi’i mengatakan jika Muchdi tetap terpilih akan menimbulkan resistansi bagi Muhammadiyah. “Tentu saja ini buruk,” lanjut dia.

Masuknya Muchdi dalam 39 nama tersebut, dibantah Syafi’i akibat adanya intervensi dari pihak pemerintah. Karena menurutnya, Muhammadiyah adalah organisasi yang tidak bisa disusupi intelejen.

“Jangankan oleh hanya sekedar operasi intern, diacak-acak oleh pemerintah pun tidak pernah bisa. Dan hal ini sudah terjadi sejak zaman dulu, yang paling terkenal, saat Amien Rais jadi ketua, di mana Presiden RI saat itu Soeharto mencoba mengobrak-abrik Muhammadiyah,” ungkap Syafi’I bersemangat.

Dia juga mengatakan isu yang sekarang berkembang soal Muchdi banyak yang salah kaprah. Karena pencalonan Muchdi itu disangka terpilih sebagi salah satu calon ketua. Padahal Muchdi baru terpilih sebagai salah satu dari 39 calon anggota tetap PP Muhammadiyah.

“Info yang beredar, seolah-olah ini sudah pemilihan ketua,” ujar dia mencoba membenarkan berita yang beredar selama ini.

Serupa dengan Syafi’i Anwar, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan PP Muhammadiyah saat ini Syarif Hidayatullah Bachtiar Effendy juga meyakinkan tidak ada  menegaskan, intervensi dari manapun terkait kemunculan Muchdi Pr. “Sebenarnya tidak ada yang salah kalau Muchdi masuk (calon PP), itu justru menunjukkan bahwa Muhammadiyah sangat variatif,” tutur Bahtiar .

Sebagai Ketua Perguruan Silat Tapak Suci yang merupakan salah satu badan Ortom (Organisasi Otonomi) PP Muhammadiyah pencalonan itu sah-sah saja. Yang jelas lanjut Bahtiar untuk masuk ke 13 anggota PP, bukan tahapan yang mudah. “Karena untuk terpilih menjadi satu diantara 13 anggota tetap PP itu sulit dan tidak mudah,” tutup Bahtiar.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya