SOLOPOS.COM - Program Dukcapil Goes to Campus di Ballroom lantai 3 Gedung Ki Hadjar Dewantara UNS Solo berlangsung selama tiga hari, yakni Senin-Rabu (12-14/12/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo menjadi kampus pertama yang berpartisipasi dalam program Dukcapil Goes to Campus.

Dukcapil Goes to Campus merupakan program Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang memberikan prioritas layanan pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Target program itu civitas akademika UNS, terutama yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Soloraya.

Program Dukcapil Goes to Campus berlangsung di Ballroom lantai 3 Gedung Ki Hadjar Dewantara selama tiga hari, yakni Senin-Rabu (12-14/12/2022). Selama dua hari pertama, program ini menargetkan pembuatan IKD bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan UNS Solo di semua unit.

Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakhrullah, Direktur Bina Aparatur Dukcapil Andi Kriarmoni, Rektor UNS Jamal Wiwoho, wakil rektor, dewan profesor, pimpinan fakultas, serta kepala biro di lingkungan UNS Solo.

Baca Juga : Terus Berinovasi, UNS Raih Penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, mengapresiasi dan berterima kasih karena program Dukcapil Goes to Campus terlaksana dengan baik di UNS Solo.

Jamal menyampaikan alasan UNS Solo menjadi pilot project pembuatan IKD di lingkungan perguruan tinggi. Hal itu, katanya, bermula dari usulan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Zudan Arif Fakhrullah.

IKD Lebih Praktis

UNS Solo menyanggupi tantangan tersebut. “UNS jadi kampus pertama untuk dijadikan pilot project pembuatan Identitas Kependudukan Digital ini,” ujar Jamal, Selasa (13/12/2022).

Jamal menuturkan andil Zudan dalam pengembangan UNS Solo. Sebelumnya, Zudan menginisiasi lahirnya Program Studi (Prodi) D4 Demografi dan Pencatatan Sipil di Fakultas Hukum (FH). Kini telah menjadi bagian dari Sekolah Vokasi UNS.

Baca Juga : Inovasi Industri Mebel, Mahasiswa UNS Raih Medali Perak Presentasi Pimnas 2022

Pada kesempatan itu Zudan mengungkapkan Dukcapil Goes to Campus merupakan aktivitas kolaborasi yang menghasilkan energi besar. Hal tersebut terbukti dari keikutsertaan lebih dari 1.000 orang civitas akademika UNS Solo dalam pembuatan IKD pada dua hari pelaksanaan program.

“IKD merupakan satu tingkatan yang kami kelola, lebih tinggi dari KTP elektronik. Biaya pembuatannya bisa sangat turun 90 persen. Kedua, lebih praktik. Jadi tidak perlu dicetak,” terang Zudan.

Lebih lanjut, Zudan menyampaikan terima kasih atas partisipasi civitas akademika UNS Solo. Dia berharap sinergi yang terjalin dengan UNS Solo dapat terus berlanjut. Menurutnya, pemerintah tidak dapat bergerak sendiri, begitu pula dengan kampus.

“Kekuatan kami adalah ketika bersama-sama. Kami di Dukcapil memiliki pendekatan customer based oriented. Kami memiliki satu pemahaman bahwa negara harus turun dari posisi sebagai birokrat menjadi produsen,” ungkapnya.

Baca Juga : Menebar Semangat, FP UNS Luncurkan Buku Kisah Inspiratif 50 Alumni Batch 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya