Soloraya butuh 1,2 juta entrepreneur

Solo (Solopos.com)–Jumlah entrepreneur atau pengusaha di kawasan Soloraya dinilai masih sangat minim dan belum mampu melawan kesenjangan ekonomi yang ada di kawasan ini. Komite Tetap Kerjasama Ekonomi Internasional (Asia Pasific) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Soloraya, Priyo Hadi Susilo, mengatakan idealnya saat ini Soloraya punya 1,2 juta entrepreneur.

Tetapi, baru tersedia sekitar 400.000 entrepreneur. Itu pun didominasi pengusaha-pengusaha senior yang sudah sukses.  “Idealnya, sekarang Soloraya harus punya 1,2 juta entrepreneur muda. Atau 20% dari jumlah penduduk Soloraya yang berjumlah kisaran 6 juta penduduk. Jika Soloraya bisa memenuhi jumlah pengusaha muda pada angka 1,2 juta, minimal Soloraya akan menjadi daerah yang lebih makmur dari daerah-daerah lain,” kata Priyo, kepada wartawan, di Palmyra Resto, Senin (17/7/2011).

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Priyo, yang juga Ketua Lembaga Indonesia China (LIC) wilayah Jateng menambahkan, berdasar prediksi dari International Monetary Found (IMF), Indonesia akan menjadi negara yang sangat besar, mengalahkan Hongkong dan China, di tahun 2030. Bahkan, pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia 2030 akan lebih besar dibanding PDB Malaysia, tambah Singapura dan Filipina. “Tapi, jika upaya ini dilakukan tanpa mencetak pelaku-pelaku entrepreneur, maka kesenjangan-kesenjangan ekonomi yang menghambat pembangunan sulit untuk ditekan.”

Kadin, kata dia, terus berupaya merangsang pertumbuhan ekonomi Soloraya yang sehat dengan menciptakan entrepreneur muda, menumbuhkembangkan semangat berwirausaha dan memotivasi pengusaha untuk mencetak pengusaha-pengusaha baru. “Salah satunya dengan memberikan penghargaan kepada para entrepreneur.”

(haw)