SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Sabtu (25/11/2023).

Solopos.com, SOLO—Ulasan tentang tim-tim kuda hitam sangat layak diwaspadai dalam partai delapan besar Piala Dunia U-17 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, akhir pekan ini, menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (25/11/2023). Salah satunya adalah Uzbekistan yang bakal menantang Prancis di Manahan, Sabtu (25/11/2023) sore ini.

Diberitakan Solopos hari ini, mereka hanya menargetkan lolos dari fase grup, namun ternyata bisa melaju hingga ke babak delapan besar.
Mental skuad asuhan Jamoliddin ini tampaknya sudah benar-benar matang. Hanya lolos dari jalur peringkat tiga terbaik, mereka bisa menumbangkan Inggris di babak 16 besar dengan skor 2-1. Gol Uzbekistan dicetak Amirbek Saidov dan Lazizbek Mirzaev.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Amirbek hingga saat ini menjadi pemain yang sangat berbahaya di skuad ini. Prancis harus mewaspadai pemain ini jika tidak ingin bernasib sama dengan Inggris. Amirbek saat ini telah mengemas empat gol. Hanya saja, peluang Amirbek untuk mencetak gol akan diuji oleh lini belakang Prancis termasuk kiper Paul Argney yang baru kebobolan sekali.

Sementara Lazizbek yang juga menjadi kapten tim selama ini sudah dipuji lantaran keuletan dan keterampilannya. “Sebagai kapten, Anda harus membantu tim Anda di masa-masa sulit,” kata dia seperti dikutip situs fifa.com. “Anda harus kuat secara psikologi. Saya selalu berupaya keras melakukannya,” imbuh dia.

“Ini panggung besar dan saya mengerahkan seluruh kemampuan demi rekan-rekan saya. Saya merasa sangat positif,” tegasnya. Sementara itu, Prancis melaju ke babak 8 besar setelah menghentikan Senegal U-17 pada babak 16 Besar. Bermain imbang 0-0 pada waktu normal, Prancis menang dengan skor 5-3 di babak adu penalti. Prancis harus susah payah menghadapi Senegal sebelum akhirnya lolos.

”KPK Harus Diaudit!”

JAKARTA—Penetapan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait penanganan kasus korupsi dan gratifikasi di Kementerian Pertanian menjadi puncak krisis di tubuh lembaga antirasuah itu. Bahkan KPK dinilai perlu menjalani audit menyeluruh.

Sementara itu, Firli juga melakukan perlawanan dengan mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polda Metro Jaya yang menangani kasus dugaan pemerasan yang menjerat dirinya. ”Pada hari Jumat tanggal 24 November 2023 kepaniteraan pidana Pengadilan Negeri Jaksel telah menerima permohonan praperadilan atas nama pemohon Firli Bahuri,” ujar petugas humas PN Jaksel, Djuyamto, Jumat.

Djuyamto menuturkan bahwa Ketua PN Jaksel telah menunjuk hakim tunggal Imelda Herawati untuk memeriksa dan mengadili perkara permohonan praperadilan tersebut. ”Selanjutnya hakim tunggal tersebut telah menetapkan hari sidang pertama pada Senin tanggal 11 Desember 2023,” imbuh dia.

Pasang Surut Ruang Kuliner Solo

Kuliner menjadi salah satu magnet Kota Solo. Bahkan, kota ini juga kerap dijuluki surganya kuliner. Ada ribuan pedagang kuliner di Solo. Sebagian, pedagang beroperasi di selter-selter kuliner. Menurut perjalannnya, selter-selter kuliner dibangun atas dasar program penataan pedagang kaki lima (PKL).

Ada dinamika di selter-selter tersebut. Beberapa selter masih aktif dan tetap menggoda pengunjung kota, ada pula yang kini dalam kondisi redup ditandai dengan beberapa pedagang yang kukut atau tak aktif lagi. Sepi, lawas, dan kumuh. Tiga kata itu menggambarkan kondisi beberapa selter PKL di Kota Solo.

Di antaranya Selter PKL Mojosongo, Selter PKL Kuliner Sriwedari, Selter Komplang. Sementara Selter PKL Manahan dan Selter Gladag Langen Bogan (Galabo) jauh lebih ramai, tampilannya modern, segar, dan menarik. Selter-selter tersebut milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Kondisi beberapa selter tersebut menjadi nestapa di Kota Solo.

Koin VOC Diduga Upah Pribumi Pekerja

KLATEN – Sebanyak 20 koin VOC yang ditemukan saat penggalian makam terdampak tol Solo—Jogja di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten adalah jenis mata uang untuk upah warga pribumi pada era pemerintahan Hindia Belanda.

Uang itu berada di liang lahat diperkirakan sebagai bekal kubur bagi jenazah yang dimakamkan. Ini berdasar tradisi lama orang Jawa tentang bekal untuk seseorang yang meninggal dunia. Pegiat sejarah dan budaya di Kabupaten Klaten, Hari Wahyudi, menjelaskan jenis koin yang ditemukan beragam. Koin VOC tertua berangka tahun 1790 berbahan tembaga.

”Pabrik atau pembuat koin itu waktu itu di Surabaya,” kata Hari. Koin yang termuda adalah koin era Nederlandsch Indie yang berangka tahun 1819. Bahan koin juga dari tembaga. Uang koin itu oleh bangsa Eropa disebut doit. Sedangkan orang-orang Jawa menyebut sebagai duit.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (25/11/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya